TEMANGGUNG- DesaSultra.
Direktur PMD bersama Bupati Temanggung di lokasi Festival
Sindoro Sumbing, Temaggung, Jawa Tengah, Minggu (16/6).
Direktur Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Ditjen PPMD Kemendesa RI, M.
Fachri S.STP,. M.Si menghadiri kegiatan Festival Sindoro Sumbing; Ngopi di
Papringan, bertempat di Desa Ngadimulyo, Kabupaten Temaggung, Provinsi Jawa
Tengah, Minggu (16/6). Direktur PMD sangat kagum dengan konsep dan pemilihan
lokasi festival yang dipusatkan di Pasar Papringan Temanggung.
“Saya baru pertama kali datang ke lokasi Pasar Papringan
ini. Tetapi kisah dan informasinya sudah kami ketahui sejak setahun lalu. Saya
bangga dan bahagia bisa hadir hari ini,”kata Fachri saat didaulat memberikan
sambutan.
Kepada Bupati Temanggung H. Muhammad Al Khadziq, yang
hadir membuka kegiatan festival, Fachri berharap agar Pasar Papringan yang
dikelilingi rindangnya pohon bambu, dapat menjadi pusat study baru bagi daerah
dan desa di Indonesia. Pasar Papringan punya daya tarik yang kuat bila menjadi pusat
dan kunjungan study.
Diakui Direktur PMD, potensi kearifan lokal yang sudah
maju di Temanggung, sebaiknya direplikasi oleh desa-desa lain. Ini paralel
dengan Program Inovasi Desa (PID) yang dikembangkan Kementerian Desa sekarang
ini. Terlebih lagi, pola kolaborasi antar pihak terkait dalam membangun
Kabupaten Temanggung, berjalan baik dan sinergis.
“Tempat ini (Pasar Papringan), sudah kami promosikan ke
beberapa daerah lain. Termasuk kepada Bupati Dairi, Provinsi Sumut, kami
rekomendasikan berkunjung ke Papringan. Bila mau belajar pola kolaborasi peran
antara pemerintah, desa, komunitas, dan peran multi stakeholder, datanglah ke
Temanggung. Singgahlah di Papringan. Silakan lihat model pengembangan potensi
lokal daerahnya,”salut Fachri.
Seperti di Pasar Papringan. Hampir tidak ada yang
dihilangkan dari wajah asli kebun bambunya. Semua natural, semua alami. Untuk
itulah, Pasar Papringan disupport menjadi pusat study best practice bagi daerah
dan desa. Jika ini sukses, Papringan akan menjadi tujuan kunjungan study
banding dan studi tiru desa-desa.
Uang yang dikelola desa saat ini sangat memadai. Kurun 5
tahun terakhir, sudah Rp.257 Triliun Dana Desa dari APBN. Tahun ini Rp.70
Triliun Dana Desa didistribusi ke 74.957 desa di Indonesia. Dan kegiatan
peningkatan Capacity Building (CB) sudah banyak dilakukan desa, seperti study
banding maupun study tiru.
“Nantinya, teman-teman dari daerah lain tidak hanya ke
Desa Ponggok di Jogya, Desa Pujon Kidul di Malang, Jawa Timur, atau ke Desa
Kutu di Bali. Tapi sudah ke Desa Ngadimulyo ini,”harap Direktur PMD.
Di Pasar Papringan nantinya, orang-orang desa menimba
ilmu tentang berbagai kebudayaan dan kearifan lokal desa. Pola pengembangan
Capacity Building yang klasikal di dalam ruangan, seperti menerima materi dari
para narasumber, sudah kurang diminati. Olehnya itu, Papringan segera
dipikirkan bagaimana infrastrukturnya disiapkan dengan fasilitas yang memadai.
Kemudian, didukung tenaga fasilitator yang mendampingi dalam menerima kunjungan
dari daerah lain.
“Seperti festival hari ini, dengan sub tema kopi. Ini
baru tema kopi saja. Belum tema-tema kearifan lokal lainnya. Ketika kearifan
lokal berpadu dengan konsep manajeman modern, seperti yang dilakukan BumDes
kita, saya semakin optimistis dengan masa depan desa yang semakin cemerlang,”
tandas Fachri.
Bupati Temanggung Muhammad Al Khadziq yang membuka
kegiatan Festival Sindoro Sumbing; Ngopi di Papringan, mengapresiasi ide dan
dukungan yang disampaikan Direktur PMD soal Pasar Papringan yang menjadi pusat
study. Bupati menyatakan akan segera merealisasikan hal itu. Sehingga ke depan,
lokasi Pasar Papringan akan menjadi tujuan study daerah dan desa-desa di
Indonesia.
“Kami berterima kasih atas gagasan dari Direktur PMD. Ini
menjadi agenda prioritas yang segera diwujudkan. Kebetulan saat ini, lokasi
Pasar Papringan telah menjadi pusat kunjungan di daerah kami ini,”kata bupati.
Selain Bupati Temanggung, Kadis Permades-Dukcapil Jawa
Tengah Ir. Sugeng Riyanto, MSc, Kadis Permades Kabupaten Temanggung Drs Agus
Sarwono, S.Sos., MM, Staf Ahli Program Indosiana Kemendikbud, Fafa Utami, juga
hadir di arena festival. Praktisi BumDes Kharil Anom dan Praktisi Kopi dari
Kabupaten Kerinci, Jambi, juga meramaikan kegiatan festival Sindoro Sumbing.
(kaf/cm).
Program Inovasi Desa (PID) Akan memberikan kontribusi pendapatan dan juga membuka lapangan pekerjaan baru. Disamping juga memberikan wadah bagi petani dan juga pengusaha.. untuk menjual produk olahannya.
BalasHapusSaya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.
BalasHapusNama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.
Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.
Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.
Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut