ProFiles

ProFiles

Senin, 01 Mei 2023

Permandian Fotuno Rete Menjadi Pusat Penyelesaian Masalah

silahkan tonton pada link ini : https://youtu.be/ZTnn3gNfTb8

"Di belakang kita ini adalah permandian Fotuno Rete di Desa Wakumoro Kecamatan Parigi Kabupaten Muna. Kebetulan saya sudah bersama Kepala Desa Wakumoro dan tokoh masyarakat. Kita akan berbincang soal histori awal permandian Fotuno Rete ini sehingga menjadi destinasi wisata di Kabupaten Muna." Tutur Bang Jay


La Ode Golkar selaku Kepala Desa Wakumoro membeberkan sejarah permandian Fotune Rete bahwa dahulu kala lokasi ini menjadi tempat penyelesaian segala permalasalahan yang terjadi di Desa Wakumoro. Dengan demikian, ia berkomitmen untuk mengembangkan potensi wisata yang ada. Sehingga ke depannya lebih terkenal dan membumi bagi masyarakat Sulawesi Tenggara

"Sejak mencalonkan diri sebagai Kepala Fesa Wakumoro, saya sudah berkomitmen akan mengembangkan permandian ini sehingga dapat setara dengan desitinasi destina wisata lainya di Sulawesi Tenggara." ujar kepala desa

Selain itu, salah satu tokoh masyarakat Desa Wakumoro, Amin Saputu mengatakan ada tradisi yang dilakukan di kawasan permandian Fotuno Rete khusunya pada Bulan Safar.



"Benar bahwa setiap hal memang butuh kebijakan atau keputusan yang besar termaksud yang berkaitan dengan kebudayaan dan ritual adat selalu di pusatkan di disni. Sama halnya juga ritual Kakadino Safara, ini dilakukan setiap tahun untuk memperingati wafatnya paman Rasulullah SAW yang meninggal saat peritiwa perang uhud." ujar Amin

La Ode Golkar menambahkan bahwa visi dalam mengembangkan destinasi wisata Fotuno Rete adalah membangun jalanan yang luas sehingga akses jalan raya bisa lebih luas.

"Disini adalah pusat penyelesaian masalah jadi saya akan membangun sebuah aula sehingga segala aktivitas dan ritual adat yang dilakukan semua akan dipusatkan di aula. Apalagi di kawasan wisata ini adalah jejak sejarah Kerajaan Muna yakni terdapat makam Raja Muna yang digelar komasigino. Jadi kita harus bangun dengan penuh kesungguhan." ujar kepala desa

Lebih lanjut, La Ode Golkar memaparkan bahwa dari sektor ekonomi, kawasan permandian Fotuno Rete sangat bernilai karena setiap hari pengunjung selalu padat.

"Jadi untuk menarik ini lagi kita mulai bangun lokasi untuk beristrahat. Mushola, toilet umum, tempat parkir yang representatif, semua kita akan bangun dengan bantuan Dana Desa sehingga dapat menopang sarana dan prasarana yang ada di permandian Fotuno Rete ini."

Selaku tokoh masyarakat, Amin Saputu berharap potensi Desa Wakumoro semoga dapat menjadi pusat aktivitas pariwisata sehingga Desa Wakumoro dapat mandiri dan berdaya saing.

"Seaidainya potensi ini dapat di tata dengan baik, saya yakin semua akan berimbas pada pengembangan sektor ekomoni. Seperti halnya salah satu yang menjadi favorit adalah hasil pertanian yakni buah nenas yang sangat baik untuk dijadikan selay nanas. Tentunya dengan promosi yang luar bisa pula. Di samping kita jual buahnya nenas bisa juga kita jual selay buah nanas." beber Amin.

Kepala Desa Wakumoro berharap semoga pemerintah pusat, pemerintah provinsi, dan pemerintah kabupaten dapat membantu demi pengembangan sarana dan prasarana pendukung destinasi wisata permandian Fotuno Rete.

"Kami berharap semoga ada sentuhan dana walaupun kendalanya juga kita ini belum terdaftar menjadi desa wisata namun kita memiliki semangat yang besar agar desa kami dapat setara dengan desa-desa wisata lainya di nusantara." tutupnya. (*timmedia#bangjay)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MENU UTAMA

Koptan Rumput Laut Buton Tengah Deklarasikan Gus Imin Presiden 2024

LAKUDO – SC. Sebanyak 36 orang anggota Kelompok Tani Rumput Laut Desa Matawine Kecamatan Lakudo Kabupaten Buton Tengah Sulawesi Tenggara me...