teks:bBadriy/kemendes pdtt
JAKARTA – SC. Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal
dan Transmigrasi (Kemendes PDTT), Abdul Halim Iskandar membeberkan progres
penyaluran BLT Dana Desa dihadapan para pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi
(KPK).
Abdul Halim atau yang akrab disapa Gus Menteri
mengungkapkan, terhitung dari awal pandemi Covid-19 hingga 8 Juli 2020 sudah
ada sekitar 74.865 desa yang telah menerima dana desa atau 99% dari total
74.953 desa di seluruh Indonesia.
"Kenapa tidak 100%, karena masih ada beberapa desa
yang secara administrasi tidak terselesaikan, masih diblokir oleh Kemendagri
terkait beberapa masalah tahun lalu dan sampai sekarang belum dibuka
blokirnya," ucap Gus Menteri dalam acara Transpransi BLT Dana Desa dan
Reformasi Birokrasi di Jakarta, Kamis (09/07/2020).
Sementara desa yang telah menetapkan calon Keluarga Penerima
Manfaat (KPM) BLT Dana Desa melalui musdes khusus suda ada 74.753 desa,
sedangkan yang sudah menyalurkan ada 72.599 desa atau 97% dari total 74.865
desa yang ada.
Adapun warga desa yang menerima BLT Dana Desa ada
7.742.176 KK dengan rincian 2.400.075 janda atau yang disebut perempuan kepala
keluarga (PEKKA), kemudian 283.644 warga yang menderita penyakit kronis dan
menahun.
Hingga saat ini total Dana Desa yang telah digunakan
untuk BLT Dana Desa Rp 4.645.305.600.000 dengan rincian sebanyak 6.813.115 KK
belakang petani dan buruh tani,315.028 nelayan dan buruh nelayan, 315.028,
156.954 buruh pabrik, 62.734 guru dan 394.345 pedagang serta UMKM.
"Ini sudah masuk semua by name by address. Semuanya nanti akan dikirim ke Kementerian Sosial,
sebagai kementerian yang punya tanggung jawab langsung terhadap jaring pengaman
sosial," pungkasnya.
Sekedar informasi, hadir dalam forum tersebut pimpinan
KPK yakni Nawawi Pomolango, Nurul Ghufron dan Lili Pintauli Siregar. Sedangkan
Gus Menteri didampingi langsung oleh Wakilnya Budi Arie Setiadi, Sekjennya
Anwar Sanusi dan jajaran lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar