Teks: Badriy/
Kemendesa PDTT
JAKARTA – SC. Kementerian
Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) kembali
menandatangani nota kesepahaman atau MoU dengan PT Astra International Tbk
untuk melanjutkan program Desa Sejahtera Astra (DSA) di seluruh Indonesia.
DSA merupakan program Astra bekerjasama dengan Kemendes
PDTT dan telah dilakukan sejak 2012 silam dan akan dilanjutkan di tahun 2020,
dimana warga desa diberikan pelatihan dan pendampingan, penguatan kelembagaan
bantuan prasarana, fasilitasi modal dan pemasaran produk.
"Program ini sangat mendukung apa yang menjadi
harapan dan cita-cita Kemendes PDTT, dimana segala upaya yang sudah, sedang dan
akan terus dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan warga desa mendapat
dukungan dari berbagai pihak," ucap Menteri Desa Abdul Halim Iskandar saat
menyaksikan penandatanganan MoU secara virtual, Rabu (29/7/2020).
Sejak program itu digagas hingga 2019 total sudah ada
sekitar 645 DSA yang tersebar di 34 Provinsi di Indonesia dan akan dilanjutkan
l pada tahun 2020 untuk mengembangkan 105 desa, sehingga total menjadi 750 DSA.
Abdul Halim atau yang akrab disapa Gus Menteri
mengungkapkan, program tersebut selaras dengan 17 Tujuan Pembangunan
Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs), diantaranya Desa tanpa
Kelaparan, dan Desa sehat dan sejahtera.
Gus Menteri menyadari, tanpa ada dukungan dari berbagai
pihak Kemendes PDTT tidak bisa bekerja sendirian. Oleh karenanya, dukungan dari
Astra sangat membantu pemerintah untuk melakukan percepatan desa sejahtera di
seluruh Indonesia.
"Saya berharap atas nama warga masyarakat desa,
jumlah desa sejahtera nanti terus bertambah dari waktu ke waktu," pungkas
Gus Menteri yang baru mendapat gelar Doktor Honoris Causa dari Universitas
Negeri Yogyakarta itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar