Jakarta – SC. Kementerian Desa, Pembangunan Daerah
Tertinggal, dan Transmigrasi (PDTT) menjalin kerjasama dengan lembaga perbankan
untuk terus menyukseskan pembangunan desa, daerah tertinggal dan transmigrasi.
Hal ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman bersama pada Senin
(30/9) antara Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi
dengan Bank Mandiri.
Acara ini dihadiri oleh Direktur Utama Bank Mandiri
Kartika Wirjoatmodjo, sedangkan Kementerian Desa diwakili Sekjen Kementerian Desa Anwar Sanusi
bersama Dirjen PPMD Taufik Madjid serta para eselon I. Yang dikerjasamakan
mengenai Pemahaman Jasa Layanan Perbankan.
Penandatanganan MoU disaksikan oleh Menteri Desa PDTT Eko
Putro Sandjojo, beserta Staf Ahli Menteri dan Staf Khusus Kementerian Desa,
Direktur Hubungan Kelembagaan Bank Mandiri Alexandra Askandar, dan Direktur
Ritel Bank Mandiri Donsuwan Simatupang.
Dalam sambutannya, Menteri Desa PDTT, Eko Putro Sandjojo
mengungkapkan pentingnya membangun kerjasama dengan perbankan untuk turut serta
membangun negeri. Terlebih desa menjadi isu prioritas pemerintahan Joko Widodo.
"Ini juga bentuk perhatian terhadap desa sebagaimana
yang tertuang dalam nawacita ketiga, yakni membangun Indonesia dari pinggiran
dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan,"
kata Mendes Eko Sandjojo.
Pembangunan desa penting adanya, untuk memastikan bahwa
tidak ada kesenjangan dan kemiskinan. Dan program Dana Desa, sebut Eko, yang
diberikan ke desa-desa untuk mengejar ketertinggalan, diproyeksikan melahirkan
desa-desa wisata dan desa ekonomi kreatif.
“Ini bisa menjadi one stop bisnis model. Di dalam Prukades, kita link-kan pemerintah daerah yakni bupati, dunia
usaha, perbankan dan masyarakat. Ini penting, karena kalau tidak menggunakan
role bisnis ini tidak bisa sustainable. Terlebih, petani terhambat dengan pasca
panen, harga yang naik turun, dan inflasi. Maka, model prukades sangat penting,
dimana masyarakat diuntungkan, dan konsumen juga diuntungkan,” jelas Eko
Sandjojo.
Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo juga
mengatakan, Kementerian Desa telah menjadi ikonik dalam pembangunan masyarakat
di desa. Upaya Bank Mandiri sendiri dalam membangun pedesaan yakni dengan
memberikan layanan yang terbaik bagi Kemendesa dengan prinsip saling
bersinergi. Bank Mandiri telah membuat IRC (Integrated Rice Center) yang
menjadi pusat pengolahan gabah dan beras kepada BumDes.
"Bank Mandiri juga membangun agent banking. Sehingga
nantinya, jaringan BumDes dengan peranan KUR dan agent banking bisa
mensejahterkan masyarakat di pedesaan. Sehingga dapat membangun kemandirian dan
literasi terhadap pengelolaan keuangan,"tandas Kartika. (suci/rilis)