ProFiles

ProFiles

Jumat, 06 September 2019

Team Building KNPID: Tekad Baru Mengembangkan dan Melestarikan Inovasi Desa



SUKABUMI – DesaSultra. Mengambil tempat di obyek wisata alam arung jeram Sikidang, Sukabumi "Caldera" Tim KNPID (6-7/9) mengadakan agenda outbond. Kegiatan tersebut merupakan bagian cara KNPID membangun kekompakan tim. Sebagaimana kita ketahui, KNPID adalah kelembagaan adhoc yang ditunjuk Kemendesa PDTT untuk menjalankan program inovasi desa. 

Menjelang sore, tim KNPID langsung membangun suasana dengan membuat beberapa permainan dan jelajah alam. Obyek wisata alam Caldera menawarkan spot pemandangan alam yang menjanjikan keindahan.  Selain sungai dengan arus air yang menantang untuk arung jeram,  dari obwis ini kita bisa menikmati gugusan perbukitan Sikidang yang syarat dengan tanaman sawit.


Dalam kegiatan tersebut,  tim KNPID merefleksikan perjalanan program PID.  Didik Farianto,  dalam kesempatan sesi malam mengatakan bahwa tahapan penting dari program yang perlu dikawal ke depan adalah tahapan pengembangan dan pelestarian. Kalau sudsh sampai level pengembangan menurut Didik, adalah bagaimana inovasi desa dapat diaplikasikan oleh semua pihak.  Saat ini kita senang karena PID mulai diterima hangat oleh publik,  tapi efektivitas pengelolaan DD yang didukung cara pandang inovatif belum tumbuh subur,  tegasnya. Karena itu kita perlu perkuat literasi inovasi desa, imbuh Didik.

Kelemahan tata kelola program di negara kita adalah dokumentasi.  Kita kalah dengan Korea. Disinilah kemudian kita perlu melakukan interkoneksitas, yaitu menguatkan pertalian kelembagaan dalam kerja-kerja knowledge saring baik dalam interunit kerja dalam Kemendesa PDTT ataupun Kemendesa PDTT dengan organisasi atau pegat desa lainnya seperti Perguruan Tinggi,  dan CSO.

Salah satu strategi untuk menguatkan tradisi pertukaran pengetahuan dalam rangka menggembirakan tradisi desa membangun secara inovatif,  menurut Rusdin M Nur,  Team Leader KNPID yaitu membangun kapasitas kelembagaan TIK dan TPID.


Langkah promoting hasil program berupa produk pengetahuan tadi adalah langkah yang penting dilakukan kemudian.  Menurut Rusdin yang pernah jadi Sekretaris Umum PB PMII era Cak Imin,  pemasaran hasil program tidak hanya penting ke dalam organisasi tapi membangun kepercayaan publik kepada organisasi penyelenggara program itu sendiri,  dalam hal ini tentu Kemendesa,  demikian pendapatnya yang ia sampaikan di sela-sela sesi malam. *

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MENU UTAMA

Koptan Rumput Laut Buton Tengah Deklarasikan Gus Imin Presiden 2024

LAKUDO – SC. Sebanyak 36 orang anggota Kelompok Tani Rumput Laut Desa Matawine Kecamatan Lakudo Kabupaten Buton Tengah Sulawesi Tenggara me...