SUKABUMI – DesaSultra. Mengambil tempat di obyek wisata alam
arung jeram Sikidang, Sukabumi "Caldera" Tim KNPID (6-7/9) mengadakan
agenda outbond. Kegiatan tersebut merupakan bagian cara KNPID membangun
kekompakan tim. Sebagaimana kita ketahui, KNPID adalah kelembagaan adhoc yang
ditunjuk Kemendesa PDTT untuk menjalankan program inovasi desa.
Menjelang sore, tim KNPID langsung membangun suasana
dengan membuat beberapa permainan dan jelajah alam. Obyek wisata alam Caldera
menawarkan spot pemandangan alam yang menjanjikan keindahan. Selain sungai dengan arus air yang menantang
untuk arung jeram, dari obwis ini kita
bisa menikmati gugusan perbukitan Sikidang yang syarat dengan tanaman sawit.
Dalam kegiatan tersebut,
tim KNPID merefleksikan perjalanan program PID. Didik Farianto, dalam kesempatan sesi malam mengatakan bahwa
tahapan penting dari program yang perlu dikawal ke depan adalah tahapan
pengembangan dan pelestarian. Kalau sudsh sampai level pengembangan menurut
Didik, adalah bagaimana inovasi desa dapat diaplikasikan oleh semua pihak. Saat ini kita senang karena PID mulai
diterima hangat oleh publik, tapi
efektivitas pengelolaan DD yang didukung cara pandang inovatif belum tumbuh
subur, tegasnya. Karena itu kita perlu
perkuat literasi inovasi desa, imbuh Didik.
Kelemahan tata kelola program di negara kita adalah
dokumentasi. Kita kalah dengan Korea.
Disinilah kemudian kita perlu melakukan interkoneksitas, yaitu menguatkan
pertalian kelembagaan dalam kerja-kerja knowledge saring baik dalam interunit
kerja dalam Kemendesa PDTT ataupun Kemendesa PDTT dengan organisasi atau pegat
desa lainnya seperti Perguruan Tinggi,
dan CSO.
Salah satu strategi untuk menguatkan tradisi pertukaran
pengetahuan dalam rangka menggembirakan tradisi desa membangun secara
inovatif, menurut Rusdin M Nur, Team Leader KNPID yaitu membangun kapasitas
kelembagaan TIK dan TPID.
Langkah promoting hasil program berupa produk pengetahuan
tadi adalah langkah yang penting dilakukan kemudian. Menurut Rusdin yang pernah jadi Sekretaris
Umum PB PMII era Cak Imin, pemasaran
hasil program tidak hanya penting ke dalam organisasi tapi membangun
kepercayaan publik kepada organisasi penyelenggara program itu sendiri, dalam hal ini tentu Kemendesa, demikian pendapatnya yang ia sampaikan di
sela-sela sesi malam. *
Tidak ada komentar:
Posting Komentar