Kadis PMD Prop.Sulawesi Tenggara, Drs.Tasman Taewa M.Si.
Hari ini, Senin (22/4/2019) bertemu kembali dari seluruh
elemen penggerak inovasi desa, mulai dari perwakilan tim pengelola inovasi desa
(TPID) dari puluhan kecamatan di 15 kabupaten di Sultra, dari masing-masing tim
inovasi kabupaten (TIK), para kepala dinas PMD kabupaten, para kepala Bappeda, seluruh
tenaga ahli madya pada 15 kabupaten dan KPW P3MD-PID Sultra, perwakilan KN-PID
Pusat Susy
Dari seluruh elemen-elemen itu, maka Rapat Koordinasi
(Rakor) Program Inovasi Desa (PID) Propinsi Sulawesi Tenggara kali ini
menghadirkan sekitar 274 orang dari berbagai unsur dan elemen-elemen lainnya.
Kepala Dinas PMD Propinsi Sulawesi Tenggara Drs.H.Tasman
Taewa, M.Si., mengungkapkan bahwa berdasarkan pagu anggaran dekonsentrasi telah
menyebar pada 197 kecamatan pada 15 kabupaten di Sulawesi Tenggara.
Pendanaan ini dimaksudkan untuk melakukan berbagai
tahapan kegiatan, mulai dari pembentukan tim pinovasi kabupaten (TIK) 2019,
pembentukan tim pengelola inovasi desa (TPID).
“Bulan depan setelah Rakor PID ini berhasil menyepakati
beberapa tahapan kegiatan adalah merumuskan Bursa Inovasi Desa (BID) kecamatan,
bukan lagi di kabupaten, kemudian dilakukan replikasi inovasi serta kegiatan
capturing dokumen pembelajaran,” ungkap Tasman.
Dengan dukungan kegiatan-kegiatan inovatif ini maka
diharapkan penggunaan dana desa di seluruh 1911 desa di Sulawesi Tenggara sudah
menjadi lebih kaya dalam pengelolaannya, utamanya pada kegiatan-kegiatan produk
unggulan desa (Prudes), serta kegiatan ekonomi lokal, kegiatan wisata desa, dan
olahraga desa.
“Tidak bisa jalan
sendiri, harus bekerjasama. Kerjasama dengan pendmaping professional pada semua
tingkatan,” lanjutnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar