Sultan Darampa
TA-MIS PID P3MD SULTRA
Kadis DPMD Sultra, Tasman Taewa disamping Pj Gubernur Sultra (baju batik hijau) dan KPP PID-P3MD Sultra La Ode Syahruddin Kaeba (batik merah dibelakang Kadis)
“Program Inovasi Desa, sangat membantu memperlancar
pengarusutamaan pembangunan desa, dan Sulawesi Tenggara yang terdiri atas 15
kabupaten telah melaukan berbagai lompatan pembangunan yang sumber pendanaannya
berasal dari Desa Desa,” ungkap Pj Gubernur Sulawesi Tenggara, Drs.Teguh
Setyabudi pada saat membuka Rapat Koordinasi PID Propinsi Sulawesi Tenggara, di
Kendari, 2 Agustus 2018.
Menurutnya, dengan PID ini maka laju pembangunan desa,
apalagi yang selama ini sudah dilakukan melalui P3MD (program pembangunan dan
pemberdayaan masyarakat desa), yang telah menyentuh sekitar 1.917 desa yang
telah mendapat pendampingan oleh para pendamping desa.
Ia meminta agar melalui Rakor ini, betul-betul lahir
kesepakatan-kesepatan untuk memaju inovasi-inovasi desa yang memungkin desa
untuk maju lebih cepat, lebih mandiri, dengan cit-cita kesejahteraan rakyatnya.
Bahkan dalam perjalanannya ke 15 kabupaten dan 2 kota di
Sultra, telah melihat beberapa kemajuan dari program ini dimana desa-desa telah
melalukan proses-proses transparansi dalam pengelolaan dana desa, seperti yang
terlihat pemasangan spanduk atau baliho yang besar di sepanjang jalan-jalan,
atau di depan kantor desanya.
“Saya bangga dan sudah menyaksikan langsung dari proses
ini, mulai dari perbatasan Sulawesi Selatan, di Kabupaten Kolaka Utara, sampai
di pulau-pulau sudah saya kunjungi, dan inovasi ini memang mulai bertumbuh
untuk memacu pembangunanya,” lanjutnya.
Pada kesempatan ini, hadir selain Pj Gubernur Sultra,
juga Kadis DPMD Sultra yang saat ini juga menjabat Pj Bupati Kabupaten Konawe,
termasuk kadis-kadis DPMD, Bappeda, Pendidikan, Diseperindag, wakil LSM, dari
masing-masing 15 kabupaten di Sultra.
Kadis DPMD Sultra, Tasman Taewa juga membeberkan kepada
Pj Gubernur Sultra bahwa sejak Dana Desa bergulir di Sultra pada 1.917 desa,
dan pertumbuhan pembangunan desa melalui Dana Desa telah berjalan dengan baik.
Sementara itu, KPP P3MD-PID Sulawesi Tenggara, La Ode
Syahruddin Kaeba menuturkan bahwa sekitar 1.200 pendamping yang bekerja secara professional
di Sultra, telah melakukan berbagai tahapan pendampingan sesuai dengan
mandatnya.
“Kita juga terus melakukan berbagai langkah-langkah
antisipatif selain daripada tupoksi utamanya kita, termasuk bagaimana membangun
dan mendorong tumbuhnya pusat-pusat Prudes atau Prukades, yang kemudian dilink-kan
dengan sumber-sumber pasar, utamanya untuk investor, seperti pasar regional
untuk bawang merah yang telah menjadi Prukades Kab.Buton Selatan, ada cabe
merah di Koltim yang sudah kerjasama dengan salah satu perusahaan makanan
terbesar Indonesia,” tutupnya. (*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar