Arduk
PDP Tangkuno-Muna
Jauh meluruk ke laut. Di batas daratan. Di Langit-langitnya menyembul batu-batus cadas, dan hamparan disampingnya adalah pasir putih yang kemilau yang terhantam sang surya.
Rumah-rumah yang berderet rapi di tepian. Adalah isyarat bahwa kampung-kampung alami itu telah ratusan tahun silam dengan suasana alam laut dan angin pegunungan.
Orang menyebutnya batas selat, karena cukup terpencil diantara dua kabupaten, Buton Tengah dan Muna. Namun ia mengandung keajaiban, karena sumber air tawarnya muncul dari dasar laut.
Dulunya, warga memanfaatkan air tawar tersebut untuk kebutuhan minum, masak dan mencuci, alias mandi di kala pasang surut. Kala pasang naik, air tawar itu berbaur dengan rasa asing.
Itulah Desa Matano Oe, Kecamatan Tangkuno, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara. Anggaran Dana Desanya digunakan untuk memperbaiki sarana air bersih yang tersembul dari dasar laut. DDnya untuk membuat akses jalan dari dua poros desa tetangga, dari ibukota Kecamatan Tangkuna, dan akses menuju Kab.Buton Tengah yang jaraknya lebih dekat.
Inilah Matano Oe. Janji harapan untuk hidup damai di bibir Selat Buton.
PDP Tangkuno-Muna
Jauh meluruk ke laut. Di batas daratan. Di Langit-langitnya menyembul batu-batus cadas, dan hamparan disampingnya adalah pasir putih yang kemilau yang terhantam sang surya.
Rumah-rumah yang berderet rapi di tepian. Adalah isyarat bahwa kampung-kampung alami itu telah ratusan tahun silam dengan suasana alam laut dan angin pegunungan.
Orang menyebutnya batas selat, karena cukup terpencil diantara dua kabupaten, Buton Tengah dan Muna. Namun ia mengandung keajaiban, karena sumber air tawarnya muncul dari dasar laut.
Dulunya, warga memanfaatkan air tawar tersebut untuk kebutuhan minum, masak dan mencuci, alias mandi di kala pasang surut. Kala pasang naik, air tawar itu berbaur dengan rasa asing.
Itulah Desa Matano Oe, Kecamatan Tangkuno, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara. Anggaran Dana Desanya digunakan untuk memperbaiki sarana air bersih yang tersembul dari dasar laut. DDnya untuk membuat akses jalan dari dua poros desa tetangga, dari ibukota Kecamatan Tangkuna, dan akses menuju Kab.Buton Tengah yang jaraknya lebih dekat.
Inilah Matano Oe. Janji harapan untuk hidup damai di bibir Selat Buton.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar