ProFiles

ProFiles

Jumat, 02 Februari 2018

JAGUNG UNTUK PAKAN. INOVASI DESA LAWADA

La Bea, S.Pi
TAPM-TTG P3MD Muna Barat



Desa Lawada merupakan salah satu desa yang ada di Kecamatan Sawerigading Kabupaten Muna Barat Provinsi Sulawersi pada umumnya memiliki dataran rendah dan memiliki potensi pertanian. Desa tersebut memiliki luas wilayah 4,6 km persegi dengan jumlah penduduk 2.321 jiwa. Desa Lawada memiliki suku bangsa Muna sebagai penduduk local dan suku Jawa merupukan penduduk transmigrasi.

Karena desa tersebut memiliki tanah yang subur maka sekitar 90% penduduknya bermata pencaharian sebagai petani baik sawah irigasi maupun sebagai petani jagung. Potensi lahan kering yang bias dikembanmgkan untuk penanaman jagung hibrida dengan luas lahan 45 Ha serta memiliki potensi lahan untuk persawahan iirigasi seluas 70 Ha yang sebagian besar belum termanfaatkan, serta memili potensi perkebenunan lainnya misalnya kelapa, merica dan buah rambutan.

Permasalahan yang paling mendasar dan krusial selama ini persoalan jumlah panen jagung yang melimpah dengan serapan pasar yang sangat rendah akibatnya jumlah panen menumpuk pada saat musim panen dengan harga jual secara dramatis menurun karena ulah rentenir dan permainan spekluasi pasar lainnya. Hal ini merupakan lahan atau potensi bagi BUMDes Desa Lawada yang terbentuk sejak tahun 2016 yang lalu.

Melaluin RKP dan Musrenmbang desa Lawada tahun 2017 maka disepakati kegiatan kegiatan BUMDes tahun 2017 yakni Teknologi Penggilingan Jagung hibrida untuk pakan ternak agar jumlah panen petani bias terserap dengan jumlah dana sebesar Rp 63,750,000 yang meliputi kegiatan pembelian mesin penggilingan, operasional, pembelian bahan baku dari petani dan pemasaran. Dan ini merupakan langkah awal karena akan dikembangkan di tahun 2018 ini.

Dengan adanya Teknologi Penggilingan Jagung Hibrida untuk pakan ternak tersebut hingga pada musim panen sekarang maka seluruh jagung hasil panen petani ditampung oleh BUMDes dengan harga kompetitifdan cenderung menguntungkan petani terutama dalam biaya transportasi hasil panen sehingga mengurangi biaya produksi, siklus produksi jagung yang cepat dalam penanganan pemasaran dan lain sebagainya. Sementara pemasaran hasil jagung giling yang diproduksi oleh BUMDes

Dengan melihat peluang dan potensi usaha penggilingan jagung tersebut maka pemerintah desa Lawada melalui perencanaan Desa melalui RKP dan musrembang desa menyetujui dan disepakati bahwa tahun 2018 melalui Dana Desa kegiatan tersebut akan mendapat tambahan modal untuk pengembangan usaha agar memperbesar produksi dengan menampung jagung hasil panen desa-desa sekitarnya. Hal ini merupakan tantangan baru bagi pengurus BUMDes terutama hal pemasaran pproduksi yang perlu dikembangkan.

Solusi Pengembangan Usaha
Usaha Teknologi Penggilingan Jagung Hidrida untuk pakan ternak yang dikembangkan oleh BUMDes Desa Lawada Kecamatan Sawerigading Kabupaten Muna Barat ini memiliki prospek dan peluang untuk dikembangkan. Melalui OJT dan diskusi langsung TA-TTG P3MD dan TA-PED P3MD kabupaten Muna barat maka beberapa solusi untuk pencapaian target usaha dalam rangka memperbesar skala produksi usaha tersebut yakni:
  1. Melalui perencanaan desa (RKP dan Musrenmbang) Desa Lawada disepakati bahwa ada penambahan modal usaha dari Dana Desa Tahun 2018
  2. Membangun area produksi yang mana lahannya merupakan lahan atau tanah desa yang diswadayakan atau dihibahkan untuk BUMDes melelaui pemerintah Desa
  3. Ada kesepakatan dengan petani jagung untuk membeli hasil panen dengan harga kompetitif
  4. Memperluas jaringan pemasaran yang selama ini hanya dipasarkan di Raha Kabupaten Muna dan Kota Bau-Bau. Dengan adanya komitmen memperluas jaringan pemasaran maka diharapkan jagung pakan ternak yang dapat dipasarkan di Kendari maupun melalui on line diedia social
  5.  Memperbaiki Kualitas dan kuantitas produksi. Hal ini peran TA-TTG dan TA PED harus lebih intens dalam melakukan diskusi maupun OJT dengan melakukan kerja dengan pihak ketiga yakni Dinas Pertanian 
  6. Kabupaten Muna Barat maupun Perguruan tinggi
  7. Melakukan training atau studi banding di daerah lain yang memiliki usaha yang sama yang telah sukses dan berkembang
  8. Dengan beberapa solusi pengembangan usaha Penggilingan Jagung hibrida tersebut diharapkan usaha ini dapat meningkatkan pendapatan masyarakat petani, meingkatkan kesejahteraan masyarakat dan pengurus BUMDes serta dapat meningkatkan PAD Desa Lawada.


Manfaat Usaha Teknologi Penggilingan Jagung Hibrida
Salah satu potensi yang dikembangkan oleh BUMDes dalam pengelolaan potensi dibidang pertanian adalah usaha Teknologi Penggilingan Jagung Hibrida untuk pakan ternak dimana produk tersebut dijadikan produk unggulan desa sebagaimana dicanangkan dan digalakkan oleh Kementerian desa, transmigrasi dan daerah tertinggal melalui Permendesa No: 4 tahun 2017 direvisi permendesa No: 19 tahun 2017 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa. Adapun dari usaha tersebut bagi masyarakat desa Lawada Kecamatan Sawerigading Kabupaten Muna Barat adalah sebagai berikut:

  1. Meningkatkan kesejahteraan petani jagung. Salah satu kendala selama ini bagi petani adalah hasil panen melimpah dan pemasaran hasil panen tidak ada atau harga produksi menuurun sehingga pendapatan 
  2. Petani tidak sesuai dengan biaya produksi akibatnya petani terbelenggu dalam kemiskinan karena memiliki tingkat pendapatan yang rendah. Dengan adanya usaha Teknologi penggilingan jagung hibrida inidiharapkan mampu menyerap hasil panen petani dengan harga yang kompetitif sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan petani dan kesejateraan masyarakat desa pada umumnya.
  3. Meningkatkan kesejahteraan pengurus BUMDes dan Pembukaan lapangan Kerja. Dalam pelaksanaan usaha ini diharapkan juga pengurus BUMDes meningkat kesejateraannya dan dapat menyerap tenaga kerja yang ada di desa. Kondisi obyektif masyarakat desa yang banyak mengadu nasib di daerah perkotaan khususnya kota Kendari dan Kota Bau-Bau merupakan gambaran umum masyarakat kabupaten Muna Barat pada umumnya termasuk masyrakat di desa Lawada. Dengan dikembangkannya usaha ini melalui dana Desa tahun 2018 diharapkan dapat menyerap tenaga kerja sehingga mengurangi pengangguran bagi masyarakat desa
  4. Peningkatan kapasitas pengurus BuMdes. Dengan adanya pendampingan yang dilakukan oleh pendamping Desa (PLD,PD/PDTI dan TA-TTG, TA-PED) melalui OJT, Diskusi, pelatihan, maupun training dan studi banding diharapkan SDM pengelola lembaga maupun kegiatan semakin meningkat kapasitasnya.
  5. Peningkatan PAD Desa. Dengan adanya usaha teknologi penggilingan jagung hibrada untuk pakan ternak diharapkan dapat meningkatkan PAD Desa, yang mana telah disepakati dalam pembahasan ART/AD  pendirian BUMDes bahwa 20% dari hasil surplus atau SHU adalah untuk PAD Desa

Perluasan Pembelajaran
Kalau kita mengamati atau menelaah Usaha Teknologi Penggilingan Jagung Hibrida untuk pakan ternak di Desa Lawada Kecamatan Sarigading ini pada saat kunjungan lapangan yang dilakukan dengan cara diskusi maupun wawncara serta melakukan OJT dengan pengelola maupun pemerintah desa maka ada beberapa hal menarik atau pembelajaran yakni:
  1. Secara kelembagaan sangat sederhana karena baru beroperasi 3 bulan tenaga kerjanya di Unit usaha hanya berjumlah 3 tetapi hasil produksi telah mencapai 3 ton dimana dihasilkan pakan ternak rata-rata 1 ton setiap bulannya
  2. Sistem kerja sama dengan petani dengan harga pembelian kompetitif dan cenderung menguntungkan petani setempat dan sekitarnya sehingga meningkatkan animo atau motivasi masyarakat dalam penanaman jagung.
  3. Alat yang digunakan masih menggunakan teknologi sederhana sehingga memudahkan pengelola dalam mengoperasikan mesin penggilingan dan memahami secara tehnis apabila ada kendala-kendala secara teknis
Secara umum usaha Teknologi penggilingan Jagung Hibrida untuk pakan ternak di desa Lawada Kecamatan Sawerigading Kabupaten Muna Barat ini adalah hal yang baru dan baru beroperasi selama 3 bulan maka jumlah tenaga kerja yang melibatkan proses produksi baru berjumlah 3 orang yang diharapkan kedepannya lebih meningkat terutama tenaga kerja produksi dan pemasaran sehingga tercapai sesuai yang diharapkan yakni menyerap tenaga kerja di desa serta meningkatkan pendapatan masyarakat. Selanjutnya kualitas produksi dinilai bagus tidak kalah bersaing dengan hasil produksi dari daerah lain sehingga ini merupakan peluang untuk merebut pasar atau konsumen dengan mengutamakan pelayanan yang optimal dan efisiensi biaya.

Rekomendasi
Dengan uraian di atas maka penulis selaku TA-TTG P3MD Kabupaten Muna Barat memberikan beberapa rekomendasi sehubungan dengan Usaha Teknologi Penggilingan Jagung Hibrida untuk pakan ternaik di Desa Lawada Kecamatan Sawerigading Kabupaten Muna Barat yakni sebagai berikut:
  • Agar tahun 2018 diporsikan anggaran yang lebih besar dalam APBDes desa guna memperbesar usaha sehingga mampu menyerap tenaga kerja di desa
  • Agar di APBDes tahun 2018 dianggarkan pelatihan dann training serta studi banding terutama pelatihan tentang Manajemen Usaha dan Pemasaran serta dan studi banding di luar daerah tentang keberhasilan usaha dibidang ini.
  • Agar BUMDes dan pengelola unit usaha itens membangun komunikas TA-P3MD terutama TA-PED dan TA-TTG
  • Agar pemerintah Desa dan pengurus BUMDes membangun kemitraan Bisnis dengan perusahaan-perusahaan, took dan grosir untuk menampung hasil produksi
  • Agar pemerintah Desa dan pengelola BUMDes senangtiasa melakukan konsultasi dengan Dinas Pertanian Kabupaten Muna Barat.


Contact Person
Nama     : Amanat
Jabatan  : Kepala Desa Lawada Kecamatan Sawerigading Kabupaten Muna Barat
Alamat   : Desa Lawada
No. HP   : 082342877444

1 komentar:

  1. Punya E-Wallet Jenius/BTPN?
    mari join di Donaco poker dapatkan beragam bonus menarik bersama kami

    Hub kami.
    WHATSAPP : +6281333555662
    CS 24 JAM

    BalasHapus

MENU UTAMA

Koptan Rumput Laut Buton Tengah Deklarasikan Gus Imin Presiden 2024

LAKUDO – SC. Sebanyak 36 orang anggota Kelompok Tani Rumput Laut Desa Matawine Kecamatan Lakudo Kabupaten Buton Tengah Sulawesi Tenggara me...