Link youtube : https://www.youtube.com/watch?v=EjWDi9jZIpY
DesaSultra – Kendari. Kali ini Bang Jay tidak berada jauh dari Kota Kendari. Adalah objek wisata Galu di Desa Lamomea Kecamatan Konda Kabupaten Konawe Selatan.
"Kita akan menggali beberapa hal terkait awal mula gagasan dan ide sehingga destinasi wisata galu." kata Bang Jay
Sukri Hakim, Kepala Desa Lamomea mengatakan bahwa pembangunan Wisata Galu tidak terlepas dari peran Kepala Dinas PMD Kabupaten Konawe Selatan Provinsi Sulawesi Tenggara.
"Berdasarkan hasil cerita lepas dengan Pak Kadis PMD, Pak Putu, beliau menyampaikan pada saya bahwa kalau diperhatikan dari atas pesawat bagus kalau wilayah ini dijadikan objek wisata." ujarnya.
Berdasarkan potensi Desa Lamomea, maka Tahun 2016 ada alokasi anggaran Dana Desa dengan menggunakan bambu sebagai bahan baku pembangunan. "Nanti pada tahun 2016 Dana Desa menyentuh objek wisata Galu dengan merancang objek wisata yang lumayan cantik. Namun kendalanya adalah bambu yang memiliki umur tertentu jadi sudah mulai lapuk." beber Sukri.
Pengembangan demi pengembangan objek wisata Galu terus digenjot agar kiranya menjadi destinasi wisata favorit di Kabupaten Konawe Selatan. Pada saat pandemi semua terhenti, namun sekarang sudah mulai bangkit kembali.
"Pada saat selesai musim pandemi ini kami mencoba bangkit lagi. Kita buat lomba karaoke namun lagi-lagi kita jadi terlapor. Jadi kita hentikan lagi sementara." ujar Pak Desa.
Kreativitas dari Kepala Desa Lamomea dalam memanfaatkan jalur pesawat, dapat menciptakan pemandangan yang indah dari atas ketinggian, dan membuat sebuah event spesial pada moment tahun politik.
"Insya Allah ke depan jika dapat saya selenggerakan untuk menarik pengunjung kita buat event panggung demokrasi sehingga menjadi tempat penyaluran aspirasi yang ada di Kabupaten Konawe Selatan serta menjadi alternatif wisata sehingga semakin berkembang kedepannya." tambahnya.
Sukri Hakim berharap semoga apa yang dikerjakan menjadi inspirasi bagi semua warganya sehingga banyak orang yang datang berkunjung di Desa Lamomea.
"Harapan kami
tentunya terus mengembangkan objek wisata ini seperti halnya mengembangkan
tanaman hidroponik dan pasar sore, terus beberapa juga bagi ibu-ibu yang
memiliki kreativitas anyaman, untuk membuat kerajinan tangan yang akan
dijadikan sebagai souvenir, semoga dapat terwujud dan menjadi produk unggulan
desa." Tutupya.
Pewarta : tim media #bangjay.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar