ProFiles

ProFiles

Senin, 06 Februari 2023

Bawang Goreng Cahaya Windu, Dana Desa dengan Ketahanan Pangan

KENDARI - DesaSultra. Perjalanan Bang Jay kali ini yaitu menyambagi Desa Windu Makmur Kecamatan Sampolawa Kabupaten Buton Selatan. Dia akan mengexplorasi salah satu produk yang lahir dari kreativitas masyarakat Desa Windu Makmur yang didukung oleh potensi desa itu sendiri. Mayoritas masyarakat adalah petani bawang merah. "Produk bawang goreng cahaya windu. Mungkin pak desa, saya ingin tahu lebih banyak soal gagasan awal sehingga bawang goreng ini menjadi pilihan untuk menjadi produk unggulan desa." ujar Bang Jay.


Menjawab pertanyaan tersebut, Ludiman, Kepala Desa Windu Makmur menjelaskan bahwa dia sangat menyadari jika salah satu potensi  desa yang dapat dimaksimalkan adalah produk olahan hasil pertaninan kkhusunya komoditi bawang merah. "Karena disini adalah penghasil bawang merah, jadi kita berupaya meningkatkan produksi bawang goreng ini melalui BUmdes. Alhamdulilah produk ini sudah memiliki izin, tinggal pemasarannya saja yang masih terkendala." ujar Ludiman

Sejak awal pemerintah desa dan masyarakat Desa Windu Makmur sudah sepakat untuk menjadikan produk bawang goreng cahaya windu sebagai produk unggulan desa. "Memang saat ini kita masih bingung, mau dibawa kemana produk bawang goreng cahaya windu ini, tapi alhamdulilah dengan semangat yang tinggi kita akan berusaha agar kedepan lebih baik lagi." tambah Ludiman.

Pemerintah Desa Windu Makmur juga telah melakukan langkah-langkah kongkrit dalam upaya meningkatkan penyebaran produk bawang goreng cahaya windu hingga keseluruh antero nusantara. "Alhamduliah setiap permintaan dari kabupaten dan provinsi selalu ada, baik itu pemeran di Kendari, di Batauga, di Semarang, alhamdulilah tetap kita promosikan produk unggulan kami yakni bawang goreng cahaya windu." ujarnya

Adapun kontribusi Dana Desa dalam menopang ketahanan pangan Desa Gerak Makmur telah membangun Greend House. "Pada tahun 2022 kita telah membangun green house sebagai pembibitan yang kemudian akan ditanam sendiri, sehingga hasil dari bawang yang ditanam sendiri itu aroma dan rasanya sangat enak. Alhamduliah dari provinsi ada bantuan pembibitan umbi bawang merah dan sepuluh hari kemudian akan dipindahkan." ujarnya

Saat ini ada 4 kelompok tani yang sudah siap memindahkan bibit bawang merah. Dan akhirnya Ludiman sangat berharap kepada Badan Usaha Milik Desa (BUmdes) agar lebih mandiri dan berdaya saing. "Yang akan menopang desa ini adalah BUmdes. Jadi saya berharap kepada pemerintah kabupaten, provinsi, dan pemerintah pusat sebaiknya menopang daya tumbuh dari BUmdes Cahaya Windu Makmur sehingga kedepan BUmdes jadi semakin baik dan memiliki masa depan yang cerah." tutupnya. (timbangjay)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MENU UTAMA

Koptan Rumput Laut Buton Tengah Deklarasikan Gus Imin Presiden 2024

LAKUDO – SC. Sebanyak 36 orang anggota Kelompok Tani Rumput Laut Desa Matawine Kecamatan Lakudo Kabupaten Buton Tengah Sulawesi Tenggara me...