Kegiatan penandatanganan perjanjian kerja bersama di Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali, pada hari Rabu (21/8/2019).
JAKARTA – SC. Kenebterian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi RI bersama
beberapa pihak, melakukan penandatanganan perjanjian kerja bersama pada Rabu
(21/8/2019) di Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali. Perjanjian kerja bersama
dalam rangka pengembangan usaha pengolahan Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) oleh
BUMDesa di Kabupaten Buleleng.
Ada 5 pihak yang melakukan penandatanganan
perjanjian. Kelima pihak itu yakni Kemendesa PDTT, Pemkab Buleleng, PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk, PT Pakar Cipta Karya, dan PT Toya Ning Alami.
Dalam laporannya, Dirjen PPMD Kemendesa
Taufik Madjid mengatakan, pengembangan usaha BumDesa diharapkan dapat
menyejahterakan dan meningkatkan perekonomian masyarakat desa di Kabupaten
Buleleng sesuai potensi SDA-nya. BumDesa juga diharapkan mampu menjadi
koorporasi dan sekaligus belajar tata kelola usaha bisnis, khususnya dalam
pengelolan air bersih.
“Perjanjian kerja bersama ini berada pada
tiga lokasi di Kabupaten Buleleng. Di setiap lokasi akan didirikan satu mini
factory AMDK yang tidak hanya sekali pakai. Nantinya akan dikelola secara
bersama-sama oleh 8-10 BumDesa setiap lokasi. Dengan demikian, ada 30 BumDesa
yang tersebar di tiga kecamatan di Buleleng sebagai penerima manfaat,”kata
Dirjen Taufik Madjid.
Bumdesa yang akan mengelola mini factory
AMDK, sambung Taufik, secara langsung akan di bawahi lima pihak yang melakukan
penandatanganan kerja bersama pada hari ini. Prospek bisnis AMDK sangat
menjanjikan untuk jangka panjang. Sebab income-nya jelas dan sangat cepat
prosesnya.
“30 BumDesa akan menjadi binaan kelima
pihak yang menandatangani kerja bersama,”tutur Taufik disambut tepuk tangan
oleh hadirin yang hadir.
Pada kesempatan itu, juga diserahkan
beberapa bantuan dari Kementerian Desa untuk Kabupaten Buleleng. Setelah itu
dilanjutkan dengan talkshow dengan tema; BUMDesa Sebagai Motor Penggerak Revitalisasi
Perekonomian Desa..
Hadir dalam acara penandatanganan kerja
bersama antara lain, Menteri Desa Eko Putro Sandjojo, Sekjen Kemendesa, Kepala
Cabang PT BNI Singaraja, Wakil Bupati Buleleng, Direktur 30 BumDesa, para
kepala desa, Dinas PMD provinsi se-Indonesia, Pejabat Kemendesa dan undangan
lainnya.
“Ucapan terima kasih kami kepada pimpinan PT
BNI, PT Pakar Cipta Karya dan PT Toya Ning Alami, yang telah ikut aktif dalam
upaya pengembangan BumDesa sebagai motor penggerak ekonomi desa. Terima kasih juga
kepada Pemerintah Kabupaten Buleleng yang telah memfasilitasi kerja sama ini.
Semoga virus positif ini bisa dilihat dan diikuti seluruh BumDesa di Kabupaten
Buleleng,”tandas Taufik Madjid. (rilis).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar