JUMIADIN
TA-TTG WAKATOBI
Desa Patua hanya memiliki lapangan sepak bola dengan kondisi yang kurang memadai apalagi dengan kondisi lapangan yang berbatu, sedangkan sarana olahraga lainnya belum ada sehingga ketika masyarakat ingin melakukan olahraga bola voly atau sepak takraw misalnya maka mereka harus membuat lapangan itu didalam lapangan sepak bola. Dalam kondisi atau keadaan yang sama ini sebenarnya mengganggu dan tak jarang sering terjadi gesekan kecil dalam lapangan antara yang mau bermain sepak bola dan yang mau bermain voly ataupun takraw.
Sehingga memang harus segera diadakan pembangunan sarana olahraga desa terutama lapangan bola voly dan lapangan takraw agar terpisah dengan lapnagn sepak bola. Dengan demikian diharapkan adamya lapangan voly dan lapangan sepak takraw yang memadai untuk melakukan aktifitas olahraga maka masyarakat akan berkumpul, sehingga keakraban sesama warga desa dapat tercipta dimana keakraban itu penting untuk membangun desa.
SOLUSI
Untuk menjawab persoalan diatas maka ada langkah strategis sebagai solusi jalan keluar adalah bahwa Pemerintah Desa melalui Dana Desa sejak tahun 2015, dalam pengelolaanya yang selalu merujuk pada aturan yang ada dimana pelibatan masyarakat secara umum dilakukan mulai dari proses perencanaan dengan melakukan musyawarah baik tingkat dusun maupun tingkat desa untuk merumuskan program dan kegiatan yang akan dilaksanakan.
Dengan demikian maka adanya partisipasi dari semua elemen masyarakat desa termasuk Karang Taruna memberikan kontribusi atau warna dalam proses perencanaan desa terutama terkait dengan kegiatan kepemudaan.
Seiring dengan Program Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi dengan empat prioritas penggunaan Dana Desa Pada Tahun 2017 yang salah satunya adalah Pembangunan Sarana Olahraga Desa maka pemuda desa Patua melalui wadah Karang Tarunanya mendorong kegiatan pembangunan Sarana Olahraga terutama Pembangunan Lapangan Bola Volly dan Lapangan Takraw.
Kegiatan ini didorng melalui perencanaan sesuai mekanisme yang ada bukan tanpa alasan yang jelas akan tetapi bahwa secara obyektif pemuda pemudi desa patua ini melihat bahwa di desa belu ada sarana olahraga dimaksud yang memadai (permanen) dan juga pemuda-pemudi selalu mengikuti berbagai iven di tingkat kecamatan dan tingkat kabupaten.
MANFAAT
Ada beberapa manfaat dengan adanya intervensi program untuk kegiatan pembangunan sarana olahraga ini adalah bahwa dengan adanya pembangunan sarana olahraga ini dapat mengurangi pengangguran musiman karena semua pemuda desa ikut terlibat dalam proses pembangunannya karean dilakukan secara swakelola dalam bentuk padat karya, dan manfaat lain secara umum adalah bahwa desa telah memiliki sarana olahraga yang memadai khususnya lapangan bola voly dan sepak takraw sehingga kegiatan olahraga ini dapat berlangsung atau dilaksanakan tanpa harus mengganggu kegiatan olahraga lainnya.
Disamping itu pula bahwa sudah ada pilohan bagi warga desa untuk melakukan kegiatan olahraga baik sebagai sarana untuk memupuk kebersamaan dalam desa maupun untuk tujuan kesehatan tentunya
PERLUASAN PEMBELAJARAN
Karena kondisi fasilitas umum dibeberapa desa yang ada di kecamatan tomia umumnya sama sehingga ada beberapa desa juga yang kemudian mendorong kegiatan ini dalam perencanaan desanya, sehingga ada beberapa desa yang sudah membangun sarana olahraga terutama lapnagn bola voly.
Untuk kegiatan kedepan terkait dengan adanya pembangunan sarana olahraga desa ini adalah akan di adakan lomba atau pertandingan atau liga desa, baik itu olahraga sepak bola, bola voly maupun sepak takraw yang akan digelar setiap saat baik antar dusun maupun antar desa, sehingga dengan adanya ivent ivent yang digelar maka secara tidak lamngsung akan meningkatkan pendapatan karena dalam setiap ivent dipastikan ada perputaran ekonomi di desa.
TA-TTG WAKATOBI
Desa Patua hanya memiliki lapangan sepak bola dengan kondisi yang kurang memadai apalagi dengan kondisi lapangan yang berbatu, sedangkan sarana olahraga lainnya belum ada sehingga ketika masyarakat ingin melakukan olahraga bola voly atau sepak takraw misalnya maka mereka harus membuat lapangan itu didalam lapangan sepak bola. Dalam kondisi atau keadaan yang sama ini sebenarnya mengganggu dan tak jarang sering terjadi gesekan kecil dalam lapangan antara yang mau bermain sepak bola dan yang mau bermain voly ataupun takraw.
Sehingga memang harus segera diadakan pembangunan sarana olahraga desa terutama lapangan bola voly dan lapangan takraw agar terpisah dengan lapnagn sepak bola. Dengan demikian diharapkan adamya lapangan voly dan lapangan sepak takraw yang memadai untuk melakukan aktifitas olahraga maka masyarakat akan berkumpul, sehingga keakraban sesama warga desa dapat tercipta dimana keakraban itu penting untuk membangun desa.
SOLUSI
Untuk menjawab persoalan diatas maka ada langkah strategis sebagai solusi jalan keluar adalah bahwa Pemerintah Desa melalui Dana Desa sejak tahun 2015, dalam pengelolaanya yang selalu merujuk pada aturan yang ada dimana pelibatan masyarakat secara umum dilakukan mulai dari proses perencanaan dengan melakukan musyawarah baik tingkat dusun maupun tingkat desa untuk merumuskan program dan kegiatan yang akan dilaksanakan.
Dengan demikian maka adanya partisipasi dari semua elemen masyarakat desa termasuk Karang Taruna memberikan kontribusi atau warna dalam proses perencanaan desa terutama terkait dengan kegiatan kepemudaan.
Seiring dengan Program Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi dengan empat prioritas penggunaan Dana Desa Pada Tahun 2017 yang salah satunya adalah Pembangunan Sarana Olahraga Desa maka pemuda desa Patua melalui wadah Karang Tarunanya mendorong kegiatan pembangunan Sarana Olahraga terutama Pembangunan Lapangan Bola Volly dan Lapangan Takraw.
Kegiatan ini didorng melalui perencanaan sesuai mekanisme yang ada bukan tanpa alasan yang jelas akan tetapi bahwa secara obyektif pemuda pemudi desa patua ini melihat bahwa di desa belu ada sarana olahraga dimaksud yang memadai (permanen) dan juga pemuda-pemudi selalu mengikuti berbagai iven di tingkat kecamatan dan tingkat kabupaten.
MANFAAT
Ada beberapa manfaat dengan adanya intervensi program untuk kegiatan pembangunan sarana olahraga ini adalah bahwa dengan adanya pembangunan sarana olahraga ini dapat mengurangi pengangguran musiman karena semua pemuda desa ikut terlibat dalam proses pembangunannya karean dilakukan secara swakelola dalam bentuk padat karya, dan manfaat lain secara umum adalah bahwa desa telah memiliki sarana olahraga yang memadai khususnya lapangan bola voly dan sepak takraw sehingga kegiatan olahraga ini dapat berlangsung atau dilaksanakan tanpa harus mengganggu kegiatan olahraga lainnya.
Disamping itu pula bahwa sudah ada pilohan bagi warga desa untuk melakukan kegiatan olahraga baik sebagai sarana untuk memupuk kebersamaan dalam desa maupun untuk tujuan kesehatan tentunya
PERLUASAN PEMBELAJARAN
Karena kondisi fasilitas umum dibeberapa desa yang ada di kecamatan tomia umumnya sama sehingga ada beberapa desa juga yang kemudian mendorong kegiatan ini dalam perencanaan desanya, sehingga ada beberapa desa yang sudah membangun sarana olahraga terutama lapnagn bola voly.
Untuk kegiatan kedepan terkait dengan adanya pembangunan sarana olahraga desa ini adalah akan di adakan lomba atau pertandingan atau liga desa, baik itu olahraga sepak bola, bola voly maupun sepak takraw yang akan digelar setiap saat baik antar dusun maupun antar desa, sehingga dengan adanya ivent ivent yang digelar maka secara tidak lamngsung akan meningkatkan pendapatan karena dalam setiap ivent dipastikan ada perputaran ekonomi di desa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar