Sultan Darampa
TAPP MIS-PID P3MD SULTRA
foto : Anna Wa Ode Ratna / PDP di Buton Tengah
Dalam meningkatkan dan mengoptimalisasi produk unggulan desa (Prudes) berupa tanaman jagung, maka masyarakat dari berbagai desa dibantu masing-masing pemerintah desa, dan pemerintah setempat, menargetkan akan menanam jagun pada hamparan 3.000 hektar.
Hamparan ini dalam status hutan perdu APL (areal penggunaan lain) yang dapat dikelola langsung oleh masyarakat. Utamanya di Desa Tanailandu dan Desa Polindu dan sekitarnya, Kecamatan Mawasangka.
Bupati Buton Tengah, H.Samahuddin yang kemudian turun ke lapangan setelah diundang oleh petani untuk melihat langsung potensi jagung dan areal pengembangannya berjanji untuk mendorong desa dan warga dalam perluasan tanaman tersebut.
Bupati Buteng bersama petani jagung. foto : fauzi/butonpos
Hadir yang mendampingi bupati, yakni Sekab La Ode Hasimin dan anggota DPRD Kadir Teme, Camat Mawasangka Erika Anzarsari, Danramil Mawasangka Kapten Inf Didy Arman, Kapolsek Mawasangka Iptu Panawi, bersama para Kepala SKPD, menghadiri undangan pesta panen di kediaman Kepala Desa (Kades) Tanailandu.
Selanjutnya rombongan diundang lagi dengan acara yang sama ke perkebunan jagung masyarakat Desa Polindu di kawasan Areal Penggunaan Lain (APL) atau areal bukan kawasan hutan.
Lahan APL yang sudah dibuka dan dimanfaatkan masyarakat Desa Polindu tersebut untuk menanam jagung hibrida baru sekitar 19,5 hektar. Selain itu, Desa Tanailandu, Desa Waburense, dan Desa Kanapa-napa sebagai kawasan basis pertanian juga memanfaatkannya.
"Setelah saya melihat langsung perkebunan jagungnya, rupanya hasilnya cukup bagus. Pemerintah daerah akan memperhatikan petaninya dan mendorong mereka untuk terus mengembangkan tanaman jagung mereka," ungkap Samahuddi seperti yang dikutip dari Buton Pos.
Untuk mendukung pengembangan tanaman jagung ini, kata dia, Pemkab Buteng menyiapkan potensi lahan seluas 3.000 hektar dalam kawasan APL. "Pesta panen hari ini merupakan hasil perdana dari jagung yang mereka sudah tanam," terangnya.
Selain dukungan lahan, bupati juga akan terus membuka akses jalan tani untuk memudahkan para petani memasarkan hasil-hasil pertaniannya. Utamanya kawasan basis pertanian di Kecamatan Mawasangka seperti Desa Tanailandu, Polindu, Waburense, dan Kanapa-napa.
"Saya akan kembangkan dengan baik sektor pertanian dan peternakan di Kabupaten Buteng ini bersama sektor unggulan lainnya seperti Perikanan dan Pariwisata," pungkasnya.(*)
Bupati Buteng bersama Sekda dan aparatnya menikmati jagung rebus
TAPP MIS-PID P3MD SULTRA
foto : Anna Wa Ode Ratna / PDP di Buton Tengah
Dalam meningkatkan dan mengoptimalisasi produk unggulan desa (Prudes) berupa tanaman jagung, maka masyarakat dari berbagai desa dibantu masing-masing pemerintah desa, dan pemerintah setempat, menargetkan akan menanam jagun pada hamparan 3.000 hektar.
Hamparan ini dalam status hutan perdu APL (areal penggunaan lain) yang dapat dikelola langsung oleh masyarakat. Utamanya di Desa Tanailandu dan Desa Polindu dan sekitarnya, Kecamatan Mawasangka.
Bupati Buton Tengah, H.Samahuddin yang kemudian turun ke lapangan setelah diundang oleh petani untuk melihat langsung potensi jagung dan areal pengembangannya berjanji untuk mendorong desa dan warga dalam perluasan tanaman tersebut.
Bupati Buteng bersama petani jagung. foto : fauzi/butonpos
Hadir yang mendampingi bupati, yakni Sekab La Ode Hasimin dan anggota DPRD Kadir Teme, Camat Mawasangka Erika Anzarsari, Danramil Mawasangka Kapten Inf Didy Arman, Kapolsek Mawasangka Iptu Panawi, bersama para Kepala SKPD, menghadiri undangan pesta panen di kediaman Kepala Desa (Kades) Tanailandu.
Selanjutnya rombongan diundang lagi dengan acara yang sama ke perkebunan jagung masyarakat Desa Polindu di kawasan Areal Penggunaan Lain (APL) atau areal bukan kawasan hutan.
Lahan APL yang sudah dibuka dan dimanfaatkan masyarakat Desa Polindu tersebut untuk menanam jagung hibrida baru sekitar 19,5 hektar. Selain itu, Desa Tanailandu, Desa Waburense, dan Desa Kanapa-napa sebagai kawasan basis pertanian juga memanfaatkannya.
"Setelah saya melihat langsung perkebunan jagungnya, rupanya hasilnya cukup bagus. Pemerintah daerah akan memperhatikan petaninya dan mendorong mereka untuk terus mengembangkan tanaman jagung mereka," ungkap Samahuddi seperti yang dikutip dari Buton Pos.
Untuk mendukung pengembangan tanaman jagung ini, kata dia, Pemkab Buteng menyiapkan potensi lahan seluas 3.000 hektar dalam kawasan APL. "Pesta panen hari ini merupakan hasil perdana dari jagung yang mereka sudah tanam," terangnya.
Selain dukungan lahan, bupati juga akan terus membuka akses jalan tani untuk memudahkan para petani memasarkan hasil-hasil pertaniannya. Utamanya kawasan basis pertanian di Kecamatan Mawasangka seperti Desa Tanailandu, Polindu, Waburense, dan Kanapa-napa.
"Saya akan kembangkan dengan baik sektor pertanian dan peternakan di Kabupaten Buteng ini bersama sektor unggulan lainnya seperti Perikanan dan Pariwisata," pungkasnya.(*)
Bupati Buteng bersama Sekda dan aparatnya menikmati jagung rebus
Tidak ada komentar:
Posting Komentar