Dedi Supriadi, SH., MH.
TAPM-TTG KONUT
Desa Waworaha adalah sebuah desa yang berada dikecamatan Lasolo kabupaten Konawe Utara yang memilik sumber daya alam yang melimpah, salah satunya adalah banyaknya tanaman nilam yang selama ini tidak termanfaatkan dengan baik bahkan terkesan sebagai tanaman penganggu (gulma) bagi tamanan pokok.
Tanaman Nilam atau biasa disebut Pogostemon Cablin Benth merupakan tubuhan daerah trofik. Tanaman ini termaksud family Labiatae dan merupakan tanaman semak dengan ketinggian sekitar 0,3-1,3 meter.
Kesadaran masyarakat serta kejelian Tenaga Pendamping Profesional dan Pemerintah Desa dalam melihat potensi tersebut menganggarkan Kegiatan TTG Penyulingan Minyak Nilam dalam APBDes 2017 sehingga Penyulingan Minyak Nilam dapat dikembangkan sebagai salah satu usaha potensial bagi masyarakat desa Waworaha.
Usaha Penyulingan Minyak Nilam yang dilakukan masyarakat adalah suatu proses perubahan minyak terikat di dalam Perenchym cortex daun, batang dan cabang tanaman nilam menjadi uap kemudian di dinginkan sehingga berubah kembali menjadi zat cair yaitu Minyak Nilam.
Masa panen nilam terjadi pada usia tanaman mencapai umur 7-9 bulan dengan ciri bagian bawahnya mulai menguning, dan akan berulang pada 3-4 bulan selanjutnya. Usian maksimal tanaman nilam adalah 3 tahun, diusia tersebut tanaman nilam perlu diremajakan kembali. Setelah dipanen tanaman nilam akan dijemur hingga layu dan dianginkan selama 3 - 4 hari sampai benar-benar kering dan barulah bisa disuling.
Dalam prakteknya ada 3 (Tiga) cara yang dapat digunakan untuk mendapatkan minyak nilam : 1. di Rebus, 2. di Kukus dan 3. di Uap.
Di Desa Waworaha sendiri proses mendapatkan minyak nilam dilakukan proses Penyulingan dangan cara uap, dalam proses ini dibutuhkan dua ketel yang satunya berbentuk silinder. Kedua ketel tersebut dilengkapi dengan penahan panas (biasanya digunakan karung goni) guna menahan panas agar tetap stabil. Alat pendinginnya berupa bak dan terdapat pipa yang berfungsi mengubah uap menjadi cairan yang kemudian akan dipisahkan antara air uap dan minyak nilam.
Setelah minyak nilam didapatkan barulah di simpan pada botol, ember atau drum yang sudah di sterilkan. Penyimpanan minyak nilam akan mengubah karakteristik wangi pada nilam menjadi lebih halus dibanding dengan minyak yang baru di suling, selain itu minyak yang di simpan lama akan membuat kadar patchouli pada minyak akan bertambah sehingga dapat meningkatkan harga jual yang berimbas pada perekonomian masyarakat desa yang lebih baik.
Ada beberapa menfaat Minyak Nilam antara lain yaitu, ebagai bahan campuran untuk parfum, hal ini karena minyak nilam memiliki aroma woodsy yang dapat mengikat semangat, sebagai aroma terapi
Sebagai pewangi ruangan khusus kamar, anti mikroba, yang dapat menghambat perkembangan jamur dan jenis mikroba lainnya, digunakan sebagai pertolongan pertama untuk seorang yang terkena gigitan ular, digunakan sebagai campuran shampo, minyak rambut, minyak nilam memiliki senyawa alami yang bersifat sebagai anti peradangan, anti jerawat, menyembuhkan eksem dan anti jamur,minyak nilam bermanfaat sebagai antioksida.
Jadi, Nilam pogostemon Cablin Benth adalah suatu semak tropis yang bisa mencapai ketinggian 0,3 - 1,3 meter dan bisa menghasilkan minyak nilam melalui proses penyulingan. Penyulingan merupakan suatu proses pemisahan komponen yang berupa cairan atau padatan dari dua macam campuran atau lebih berdasarkan perbedaan titik uap masing-masing zat tersebut. Minyak nilam dapat di dapatkan melaui tiga cara, yaitu direbus, dikukus dan diuap dan khusus di Desa Waworaha penyulingan nilam dilakukan dengan metode uap sehingga minyak nilam yang dihasilkan mempunyai mutu yang baik dan layak jual. (*)
TAPM-TTG KONUT
Desa Waworaha adalah sebuah desa yang berada dikecamatan Lasolo kabupaten Konawe Utara yang memilik sumber daya alam yang melimpah, salah satunya adalah banyaknya tanaman nilam yang selama ini tidak termanfaatkan dengan baik bahkan terkesan sebagai tanaman penganggu (gulma) bagi tamanan pokok.
Tanaman Nilam atau biasa disebut Pogostemon Cablin Benth merupakan tubuhan daerah trofik. Tanaman ini termaksud family Labiatae dan merupakan tanaman semak dengan ketinggian sekitar 0,3-1,3 meter.
Kesadaran masyarakat serta kejelian Tenaga Pendamping Profesional dan Pemerintah Desa dalam melihat potensi tersebut menganggarkan Kegiatan TTG Penyulingan Minyak Nilam dalam APBDes 2017 sehingga Penyulingan Minyak Nilam dapat dikembangkan sebagai salah satu usaha potensial bagi masyarakat desa Waworaha.
Usaha Penyulingan Minyak Nilam yang dilakukan masyarakat adalah suatu proses perubahan minyak terikat di dalam Perenchym cortex daun, batang dan cabang tanaman nilam menjadi uap kemudian di dinginkan sehingga berubah kembali menjadi zat cair yaitu Minyak Nilam.
Masa panen nilam terjadi pada usia tanaman mencapai umur 7-9 bulan dengan ciri bagian bawahnya mulai menguning, dan akan berulang pada 3-4 bulan selanjutnya. Usian maksimal tanaman nilam adalah 3 tahun, diusia tersebut tanaman nilam perlu diremajakan kembali. Setelah dipanen tanaman nilam akan dijemur hingga layu dan dianginkan selama 3 - 4 hari sampai benar-benar kering dan barulah bisa disuling.
Dalam prakteknya ada 3 (Tiga) cara yang dapat digunakan untuk mendapatkan minyak nilam : 1. di Rebus, 2. di Kukus dan 3. di Uap.
Di Desa Waworaha sendiri proses mendapatkan minyak nilam dilakukan proses Penyulingan dangan cara uap, dalam proses ini dibutuhkan dua ketel yang satunya berbentuk silinder. Kedua ketel tersebut dilengkapi dengan penahan panas (biasanya digunakan karung goni) guna menahan panas agar tetap stabil. Alat pendinginnya berupa bak dan terdapat pipa yang berfungsi mengubah uap menjadi cairan yang kemudian akan dipisahkan antara air uap dan minyak nilam.
Setelah minyak nilam didapatkan barulah di simpan pada botol, ember atau drum yang sudah di sterilkan. Penyimpanan minyak nilam akan mengubah karakteristik wangi pada nilam menjadi lebih halus dibanding dengan minyak yang baru di suling, selain itu minyak yang di simpan lama akan membuat kadar patchouli pada minyak akan bertambah sehingga dapat meningkatkan harga jual yang berimbas pada perekonomian masyarakat desa yang lebih baik.
Ada beberapa menfaat Minyak Nilam antara lain yaitu, ebagai bahan campuran untuk parfum, hal ini karena minyak nilam memiliki aroma woodsy yang dapat mengikat semangat, sebagai aroma terapi
Sebagai pewangi ruangan khusus kamar, anti mikroba, yang dapat menghambat perkembangan jamur dan jenis mikroba lainnya, digunakan sebagai pertolongan pertama untuk seorang yang terkena gigitan ular, digunakan sebagai campuran shampo, minyak rambut, minyak nilam memiliki senyawa alami yang bersifat sebagai anti peradangan, anti jerawat, menyembuhkan eksem dan anti jamur,minyak nilam bermanfaat sebagai antioksida.
Jadi, Nilam pogostemon Cablin Benth adalah suatu semak tropis yang bisa mencapai ketinggian 0,3 - 1,3 meter dan bisa menghasilkan minyak nilam melalui proses penyulingan. Penyulingan merupakan suatu proses pemisahan komponen yang berupa cairan atau padatan dari dua macam campuran atau lebih berdasarkan perbedaan titik uap masing-masing zat tersebut. Minyak nilam dapat di dapatkan melaui tiga cara, yaitu direbus, dikukus dan diuap dan khusus di Desa Waworaha penyulingan nilam dilakukan dengan metode uap sehingga minyak nilam yang dihasilkan mempunyai mutu yang baik dan layak jual. (*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar