Bang Jay sudah berada di Desa Gone Balano, Kecamatan Duruka, Kabupaten Muna. Seperti biasa dalam perjalanan, kali ini akan melihat potensi desa dan Bumdes. "Disini yang paling khas adalah minuman herbal biji kelor, stik rumput laut, dan produk unggulan UMKM lainya di Desa Gone Balano. Bagaimana awalnya sehingga produk-produk ini lahir seperti halnya minuman herbal biji kelor dan stik rumput laut?" tanya Bang Jay
Bainun, pelaku UMKM di Desa Gone Balano mengakui bahwa produk unggulan tersebut terispirasi pada pelatihan pembuatan pupuk alami tanaman yang dilakukan oleh Pendamping Desa.
"Jadi setalah kegiatan pelatihan tersebut saya berbincang-bincang dengan pelatihny. Mulailah kita bahas pengolahah biji kelor dan meramunya menjadi minuman herbal biji kelor." jelasnya
Walaupun saat ini pengolahan minuman herbal biji kelor masih diproduksi secara manual namun sudah diikutkan dalam ajang 10 program PKK.
"Pada saat itu ditampilkan di pameran 10 Program Unggulan PKK di Kabupaten Muna, alhamdulilah minuman herbal ini mendapatkan kesempatan mengikuti kegiatan tersebut. Lalu kami didampingi BUMN tentang bagaimana pengemasan dan lain-lain. Alhamdulillah tampilannya sudah lebih baik dari sebelumnya." tambah Bainun
Rumput laut juga memiliki kisah yang sama. Berawal dari pelatihan yang difasilitasi oleh Pendamping Desa.
"Alhamdulillah ada pelatihan lagi di desa berupa produk makanan olahan dengan berbahan baku rumput laut. Alhamdulillah dengan pelatihan tersebut kita membentuk kelompok. Alhamdulillah sampai saat ini masih eksis dan berjalan dengan baik. Adapun produk makanan olahan lainya adalah kerupuk dan cendol rumput laut." sambungnya
Kepala Desa Gone Balano, Muhammad Erik mengatakan pengembangan produk unggulan desa di Gone Balano berdasarkan potensi desa.
"Kebetulan kemarin Ibu Bainun memberitahu kami bahwa bahan baku yang digunakan murni dari D3sa Gone Balano. Olehnya itu kami berusaha memaksimalkan bahan baku tersebut hingga memiliki daya jual yang baik. Rumput laut dan kelor sangat banya di desa kami, dan kami sangat menyadari modal kerjanya masih sangat minim. Jadi proses pengembangannya itu kita dorong dari segi permodalan." ujar kepala desa
Muhammad Erik bersyukur dan mengapresiasi produk unggulan desa dan potensi desa wisata, sebagai bagian dari potensi Sulawesi Tenggara.
"Harapan saya selaku kepala desa, khususnya kepada pemerintah kabupaten, pemerintah provinsi, dan pemerintah pusat, agar dapat melihat dan melirik potensi ini karena bahan baku dari produk ini sangat alami dan mendapatkan perhatian serius dari pemerintah, agar produksinya dapat berkembang dan semakin baik." tutup Erik
Bainun pun sangat berterima kasih kepada pemerintah desa yang telah mendukung produk ini sehingga menjadi unggul di Kabupaten Muna dan Sulawesi Tenggara.
"Kami pada prinsipnya masih sangat kekurangan alat produksi semoga ada bantuan dari pemeritah pusat, pemerihta provinsi ataupun pemerintah kabupaten sehingga produk kami ni dapat menjadi produk unggulan lokal, nasional, dan dunia." tutup Bainun yang juga PLD Kecamatan Duruka. (timmedia#bangjay)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar