ProFiles

ProFiles

Senin, 26 Juni 2023

Desa Morini Jaya Produksi Sabun Cuci Sendiri

https://youtu.be/T86F4F4hUBk


Perjalanan Bang Jay kali ini sudah berada di Desa Morini Mulya Kecamatan Landono Kabupatnen Konawe Selatan. "Kebetulan saya sudah bersama kepala desa dan ibu-ibu PKK yang berhasil membuat produk UMKM sabun curi piring morina. Saya akan banyak bercerita mengenai bagaimana awalnya sehingga produk sabun cuci piring ini ada, dan tentunya saat ini telah menjadi produk unggulan UMKM di Desa Morini Mulya." tanya Bang Jay


Tulus Sudibyo, Kepala Desa Morini Mulya mengatakan bahwa sudah menjadi tanggung jawab pemerintah dalam upaya mensejahterakan masyarakat.

"Dalam rangka mengembangkan perekenomian dan kesejahteraan masyarakat kami mendorong giat-giat UMKM semakin banyak di desa maka secara otomatis akan berdampak pada perekonomian masyarakt di desa. Contohnya produk sabun curi piring morina." ujarnya

Morina dalam bahasa setempat berarti bersih. Desa Morini Mulia juga penghasil jeruk yang menjadi bahan baku dasar sabun curi piring morina.


"Di desa kami jeruk ini melimpah. Awalnya jeruk ini tidak bernilai namun setalah adanya produk, jeruk yang berlimpah ini sudah mulai bernilai dan kemudian digunakan sebagai bahan baku pembuatan produk unggulan desa yakni sabun cuci pirin morina." lanjut Kades

Terobosan demi torobosan terus dilakukan hingga akhirnya dapat dilirik oleh pemodal khusunya pemerintah pusat hingga ke daerah

"Produk kami ini jika didekteksi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab, itulah yang menjadi kekhawatiran karena masih terkendala perizinan semoga kedapan ini melalui bantuan pendamping desa kita dapat difasilitasi untuk masalah perizinan." ujarnya

Salah satu ibu PKK yang turut memproduksi sabun cuci piring menjelaskan proses pembuatan masih menggunakan cara-cara manual

"Pembuatan pertama dalam 25 botol itu memakan waktu 1 jam yang lama itu proses fregmentasi selama 3 hari sudah dengan pengemasannya, karena ngaduknya itu pakai dayung perahu sehingga ibu-ibu PKK di sini semua berotot." ujarnya sambil tertawa


Ibu susi menjelaskan produk cuci piring ini masih beredar di sekitar Desa Morini Mulya dan desa-desa tetangga

"Terus terang pak peminat sabun cuci piring ini sangat banyak karena kandungan jeruk nipisnya itu sangat kental karena di desa ini adalah penghasil jeruk nipis. Bahan-bahan dasar lainnya dari bahan kimia, dan kami perolah dari suplayer di Jawa, Surabaya dan sekitannya. Dimana yang ada bahannya disitu kita beli tentu dengan dosis yang pas." tutupnya.

Ia juga berharap semoga awal tahun depan sudah dapat dinikmati di seluruh Indonesia produk sabun cuci piring morina

Akhirnya Kepala Desa Morini Mulya berharap kepada pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten bahwa untuk memberikan perhatian khusus dalam rangka tumbuh kemangnya giat UMKM di desa.

"Harapan kami semoga apa yang kami telah lakukan di desa ini dapat diketahui juga oleh Pk Mentri Desa supaya apa yang menjadi keluh kesah kami di desa ini dapat diakomodir oleh kementrian." tutupnya. #timmediabangjay

Minggu, 25 Juni 2023

Koptan Wanita Bahutara, Deklarasikan Gus Imin Jadi Presiden 2024

  link vedio sulawesichannel : https://youtu.be/qTSGU_ixwOI


Sebanyak 35 orang kaum tani perempuan yang tergabung dalam Kelompok Wanita Tani Desa Bahutara Kec.Kontukonuwa Kabupaten Muna Sulawesi Tenggara mendeklarasikan Gus Muhaimin Iskandar sebagai Presiden 2024 mendatang.

 Kaum emak-emak ini meyakini bersama dengan warga lainnya dari Desa Bahutara bahwa seorang Muhaimin Iskandar adalah sosok pemimpin muda yang mampu meneruskan kerja-kerja nyata Jokowi dan memiliki pengetahuan (visi, red) yang mumpuni kedepan.

 Apalagi katanya bahwa Muhaimin yang lebih akrab dipanggil Gus Imin ini memang berasal dari kaum ‘bangsawan’ (istilah lokal Muna) dari Nahdatul Ulama, sebuah organisasi keagamaan yang terbesar di Indonesia.


 Sebagai orang yang lahir dan dibesarkan dalam tradisi NU, apalagi NU Jawa, maka Gus Imin sudah memiliki syarat pengetahuan dan kemampuan serta pengalaman yang banyak dan diakui oleh semua kalangan, bahkan para kiyai dan ulama di nusantara.

 “Malah katanya informasi yang sampai ke kami yang dituturkan oleh para relawan Muhaimin yang juga keluarga besar kami di Kecamatan Kontukonuwa bahwa justru pak Muhaimin Iskandar memang didorong atau diretui oleh para kiyai, dan memang tidak mungkin pak Muhaimin mau maju kalau tidak direstui oleh para orang-orang tuanya, yaitu itu para ulama dan kiyai,” ungkap Ketua Kelompok Wanita Tani Bahutara,

 Menurutnya, saat ini memang sudah sewajarnya kalau Gus Imin mengambil peran dalam kepemimpinan Nasional, yaitu presiden atau setidaknya wakil presiden mendatang, karena memang juga adalah kader-kader dari mantan presiden Indonesia yaitu Gus Dur.

 Saatnyalah penerus cita-cita Gus Dur untuk pemimpin bangsa sudah ada yang mewarisi, apalagi Gus Imin selain keluarga dekat Gus Dur, juga Gus Imin memahami pemikiran Gus Dur secara baik, dan bahkan Gus Iminlah yang membesarkan partai yang didirikan oleh Gus Dur.
#arduk.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar


Koptan Wanita Bahutara, Deklarisikan Gus Imin Jadi Presiden 2024

 link vedio sulawesichannel : https://youtu.be/qTSGU_ixwOI


Sebanyak 35 orang kaum tani perempuan yang tergabung dalam Kelompok Wanita Tani Desa Bahutara Kec.Kontukonuwa Kabupaten Muna Sulawesi Tenggara mendeklarasikan Gus Muhaimin Iskandar sebagai Presiden 2024 mendatang.

 Kaum emak-emak ini meyakini bersama dengan warga lainnya dari Desa Bahutara bahwa seorang Muhaimin Iskandar adalah sosok pemimpin muda yang mampu meneruskan kerja-kerja nyata Jokowi dan memiliki pengetahuan (visi, red) yang mumpuni kedepan.

 Apalagi katanya bahwa Muhaimin yang lebih akrab dipanggil Gus Imin ini memang berasal dari kaum ‘bangsawan’ (istilah lokal Muna) dari Nahdatul Ulama, sebuah organisasi keagamaan yang terbesar di Indonesia.


 Sebagai orang yang lahir dan dibesarkan dalam tradisi NU, apalagi NU Jawa, maka Gus Imin sudah memiliki syarat pengetahuan dan kemampuan serta pengalaman yang banyak dan diakui oleh semua kalangan, bahkan para kiyai dan ulama di nusantara.

 “Malah katanya informasi yang sampai ke kami yang dituturkan oleh para relawan Muhaimin yang juga keluarga besar kami di Kecamatan Kontukonuwa bahwa justru pak Muhaimin Iskandar memang didorong atau diretui oleh para kiyai, dan memang tidak mungkin pak Muhaimin mau maju kalau tidak direstui oleh para orang-orang tuanya, yaitu itu para ulama dan kiyai,” ungkap Ketua Kelompok Wanita Tani Bahutara,

 Menurutnya, saat ini memang sudah sewajarnya kalau Gus Imin mengambil peran dalam kepemimpinan Nasional, yaitu presiden atau setidaknya wakil presiden mendatang, karena memang juga adalah kader-kader dari mantan presiden Indonesia yaitu Gus Dur.

 Saatnyalah penerus cita-cita Gus Dur untuk pemimpin bangsa sudah ada yang mewarisi, apalagi Gus Imin selain keluarga dekat Gus Dur, juga Gus Imin memahami pemikiran Gus Dur secara baik, dan bahkan Gus Iminlah yang membesarkan partai yang didirikan oleh Gus Dur.
#arduk.

#GusMuhaiminPresiden2024

 


Rabu, 21 Juni 2023

Gus Imin sudah dipingit

 #GusIminDipingit 

#MuhaiminIskandar 

#PartaiKebangkitanBangsa



Biji Kelor untuk Kejantan, Herbal Terbaru dari Gone Balano

 Bang Jay sudah berada di Desa Gone Balano, Kecamatan Duruka, Kabupaten Muna. Seperti biasa dalam perjalanan, kali ini akan melihat potensi desa dan Bumdes. "Disini yang paling khas adalah minuman herbal biji kelor, stik rumput laut, dan produk unggulan UMKM lainya di Desa Gone Balano. Bagaimana awalnya sehingga produk-produk ini lahir seperti halnya minuman herbal biji kelor dan stik rumput laut?" tanya Bang Jay


Bainun, pelaku UMKM di Desa Gone Balano mengakui bahwa produk unggulan tersebut terispirasi pada pelatihan pembuatan pupuk alami tanaman yang dilakukan oleh Pendamping Desa.

"Jadi setalah kegiatan pelatihan tersebut saya berbincang-bincang dengan pelatihny. Mulailah kita bahas pengolahah biji kelor dan meramunya menjadi minuman herbal biji kelor." jelasnya

Walaupun saat ini pengolahan minuman herbal biji kelor masih diproduksi secara manual namun sudah diikutkan dalam ajang 10 program PKK.

"Pada saat itu ditampilkan di pameran 10 Program Unggulan PKK di Kabupaten Muna, alhamdulilah minuman herbal ini mendapatkan kesempatan mengikuti kegiatan tersebut. Lalu kami didampingi BUMN tentang bagaimana pengemasan dan lain-lain. Alhamdulillah tampilannya sudah lebih baik dari sebelumnya." tambah Bainun


Rumput laut juga memiliki kisah yang sama. Berawal dari pelatihan yang difasilitasi oleh Pendamping Desa.

"Alhamdulillah ada pelatihan lagi di desa berupa produk makanan olahan dengan berbahan baku rumput laut. Alhamdulillah dengan pelatihan tersebut kita membentuk kelompok. Alhamdulillah sampai saat ini masih eksis dan berjalan dengan baik. Adapun produk makanan olahan lainya adalah kerupuk dan cendol rumput laut." sambungnya

Kepala Desa Gone Balano, Muhammad Erik mengatakan pengembangan produk unggulan desa di Gone Balano berdasarkan potensi desa.

"Kebetulan kemarin Ibu Bainun memberitahu kami bahwa bahan baku yang digunakan murni dari D3sa Gone Balano. Olehnya itu kami berusaha memaksimalkan bahan baku tersebut hingga memiliki daya jual yang baik. Rumput laut dan kelor sangat banya di desa kami, dan kami sangat menyadari modal kerjanya masih sangat minim. Jadi proses pengembangannya itu kita dorong dari segi permodalan." ujar kepala desa

Muhammad Erik bersyukur dan mengapresiasi produk unggulan desa dan potensi desa wisata, sebagai bagian dari potensi Sulawesi Tenggara.


"Harapan saya selaku kepala desa, khususnya kepada pemerintah kabupaten, pemerintah provinsi, dan pemerintah pusat, agar dapat melihat dan melirik potensi ini karena bahan baku dari produk ini sangat alami dan mendapatkan perhatian serius dari pemerintah, agar produksinya dapat berkembang dan semakin baik." tutup Erik

Bainun pun sangat berterima kasih kepada pemerintah desa yang telah mendukung produk ini sehingga menjadi unggul di Kabupaten Muna dan Sulawesi Tenggara.

"Kami pada prinsipnya masih sangat kekurangan alat produksi semoga ada bantuan dari pemeritah pusat, pemerihta provinsi ataupun pemerintah kabupaten sehingga produk kami ni dapat menjadi produk unggulan lokal, nasional, dan dunia." tutup Bainun yang juga PLD Kecamatan Duruka. (timmedia#bangjay)


Senin, 12 Juni 2023

Pajala, Pantai Pasir Merah - Muna Barat

https://youtu.be/78ReoU97Glc 

Kali ini Bang Jay ini sudah berada di Kabupaten Muna Barat tepatnya di Pantai Pajala Desa Pajala Kecamatan Maginti Sulawesi Tenggara.


"Kita akan bercerita sejenak dan mengeksplorasi banyak hal bersama dengan Pak Desa dan Pak Sekdes sehingga Pantai Pajala ini dapat menjadi penopang tumbuh kembangnya perekonomian di Desa Pajala dan menjadi destinasi wisata yang banyak dikunjungi di Kabupaten Muna Barat." ujar Bang Jay

Kaimuddin, Kepala Desa Pajala mengatakan pantai tersebut awalnya dikenal dengan sebutan bhone kadea atau pasir merah. 


"Awalnya ini dikenal dengan pasir merah. Pada tahun 2015 dana pertama dari Dana Desa, saat itu saya masih menjadi sekretaris desa dan bermusyawarah untuk melakukan perintisan pasir merah ini dengan menelan anggaran Rp250 Juta sebagai pembukaan pantai ini." katanya

Tahun 2016 pengelolaan pantai diambil alih oleh pemerintah kabupaten. "Harapan kami ketika pengelolaan Pantai Pajala diambil alih oleh pemerintah daerah, semakin baik dan bekembang, karena pengunjungnya ini sangat padat khususnya di hari-hari libur. Apalagi setelah masyarakat Muna Barat mengetahui objek wisata ini semakin banyaklah yang berwisata di pantai ini." lanjut Kaimuddin.

Salah satu masalah yabg dikeluhman Kaimuddin adalah kurangnya fasilitas penunjang seperti lahan parkir. "Memang kita disini kekurangan lahan parkir dan semoga pemerintah daerah yang mengelola Pantai Pajala ini dapat melihat dan membantu membangun lokasi parkiran kendaraan baik kendaraan roda dua mapun roda empat." ujarnya

Menurut Sekretaris Desa Pajala, setiap Musrembang ia mewakili pemerintah dan selalu mengusulkan pembangunan lahan parkir.  "Besar harapan kami kalau memang pemerintah daerah merasa kesulitan membangun lahan parkir tersebut untuk dikembalikan ke desa sehingga dapat dikelola oleh desa sehingga dapat menambah PADes Desa Pajala." ujarnya


Pengembangan pantai pajala telah dilakukan sejak tahun 2018, dan sudah tidak terawat lagi. "Dari pemerintah daerah itu menugaskan hanya satu orang itupun juga sudah orang tua renta untuk mejaga kebersihannya dan lain sebagainya. Tentunya kerja sama antara pemerindah desa dan pemerintah kabupaten dapat memberikan spirit dan sinergi positif yang mampu menjadi inspirasi bagi kita semua." sambung sekdes.

Kaimuddin, Kepala Desa Pajala, mengetahui persis potensi desanya. "Sehingga apa yang menjadi icon desa kami yang mayorita nelayan, kami harapkan pengunjung yang datang akan membawa sesuatu buat dijadikan kenang-kenangan." Tutupnya. (timbangjay)

Selasa, 06 Juni 2023

Napabale, Terowongan Antara Darat dengan Laut

link yotube. silahkan klik : https://youtu.be/u8N-lAwz0OA


Perjalanan Bang Bay kali ini adalah mengunjungi Danau Napabela yang terletak di Desa Lohiya Kecamatan Lohiya Kabupaten Muna Provinsi Sulawesi Tenggara.

"Alhamdulillah sekarang saya sudah bersama Kepala Desa Lohiya. Saya akan berbincang soal bagaimana mengembalikan kejayaan Napabale ini." Kata Bang Jay

Sarjon, Kepala Desa Lohiya mengatakan bahwa untuk mengembalikan kejayaan Napabale seharusnya indentifiasi potensinya.


"Sebelum saya uraikan tentang Napabale, saya ingin memberitahukan bahwa sebelum masuk ke area Napabele ini ada beberapa destinasi wisata luar biasa yang wajib dikunjungi seperti halnya air citalo." ujar Sarjon

"Ketika kita turun ke mata air Amororondo, memang gelap dengan kedalaman goa kira-kira 20 meter dan kedalam air kurang lebih 6 meter. Uniknya ketika kita cuci muka memakai mata air itu otomatis akan menjadi terang inilah keunikannya." Sambungnya. Ia juga mengatakan bahwa pada zaman pendudukan Jepang ada jejak tempat shalat dari Kapitalao Lohiya yang sampai sekarang masih terpelihara.

Pada kenyataannya, di Danau Napabele ada objek wisata yang sesungguhnya akan ditemukan deretan pulau yang kharismatik.


"Untuk di ketahui, menuju deretan pulau yang kharismatik itu kita harus melewati terowongan dan terowongan ini kalau air pasang kita tidak bisa masuk. Adalagi objek wisata danau Ubur-ubur dan pantai pasir putih." ujar Sarjon

Ketika Bang Jay menannyakan orientasi pengembangan yang akan menjadi penopang Napabele, sarjon mengatakan perlu adanya keterlibatan pihak terkait.

"Secara kasat mata kita dapat melihat potensi yang sangat besar. Olehnya itu keterlibatan pihak-pihak dalam menopang pengembangan objek wisata ini kami akan memberikan apresiasi yang luar biasa karena mampu melihat potensi desa kami." ujarnya


Pada proses pemberdayaan masyarakat khusunya di sektor ekonomi pariwisata, Danau Napabale sangat menjanjikan karena besarnya potensi yang dimiliki.

"Memang keterlibatan masyarakat dapat menopang perekonomian masyarakat desa secara mandiri khusunya di bisang pariwisata. Dan saya yakin akan mampu menopang tumbuhkembangya perekonomian di desa secara utuh dan mandiri." Ujar Sarijon. Ia berharap kepada pemerintah pusat, pemerintah provinsi, dan pemerintah kabupaten untuk memberikan perhatin khusus perihal pengembangan destinasi wisata Danau Napabale. (#timbangjay)

MENU UTAMA

Koptan Rumput Laut Buton Tengah Deklarasikan Gus Imin Presiden 2024

LAKUDO – SC. Sebanyak 36 orang anggota Kelompok Tani Rumput Laut Desa Matawine Kecamatan Lakudo Kabupaten Buton Tengah Sulawesi Tenggara me...