Kali ini Bang Jay sudah berada di Kabupaten Muna, tepatnya di Desa Kabangka, Kecamatan Kabangka tepatnya di destinasi wisata Fotuno Sangia.
"Saat ini saya sudah bersama dengan tokoh masyarakat Desa Kabangka dan Kepala Dusun. Saya akan bertanya beberapa mulai dari sejarah hingga pengembangan destinasi wisata ini kedepan. Tabea om sebelumnya barangkali bisa diceritakan awalnya lokasi ini dijadikan destinasi wisata." tanya Bang Jay
La Musu, tokoh masyarakat sekaligus imam Desa Kabangka mengatakan bahwa Fotuno Sangia pada awalnya adalah lokasi yang disakralkan oleh masyarakat setempat.
"Sepintas saya cerita bahwa Fotuno Sangia ini bukan punya masyarakat tapi mengapa lokasi ini dimuliakan, karena disini diyakini Bapanya Sangia dan sangat dihargai.“ ujarnya
Lebih lanjut La Musu mengatakan pada hari-hari spesial di Fotuno Sangia diadakah ritual tertentu sebagai bentuk penghargaan masyarakat Desa Kabangka sebagai wujud kecintaan terhadap kekayaan alam Fotuno Sangia.
"Ini kontraktor awalnya dari Baubau. Kita yakini saja ini akan diperbaiki dan akhirnya selesai. Sudah sepuluh tahun sejak dibuka. Tepatnya tahun 2016. Fotuno Sangia adalah suatu kemuliaan yang dikeramatkan, kita sangat menghargai, seperti habis lebaran selama satu minggu kita datang sebagai bentuk pernghargaan.“ sambungnya
Kepala Dusun Dua Desa Kabangka, Kasruddin menjelaskan, dalam pengembangannya memaksimalkan Dana Desa dari pemerintah pusat tepatnya di Kementrian Desa.
"Alhamdulillah sudah ada dua kolam yang dibangun menggunakan Dana Desa, walaupun kondisinya masih perlu pengembangan kita tetap berupaya mengembangan objek wisata ini agar semakin indah sehingga semakin banyak pengunjung yang datang berwisata disini.“ujarnya
Kasruddin juga mengatakan bahwa kedepan akan dibangun talud dan beberapa gazebo serta fasilitas penunjang lainnya.
Mereka berharap kepada pemerintah pusat, pemerintah provinsi, dan pemerintah kabupaten agar diberi perhatian khusunya jalan di Kecamatan Kabangka untuk segera dibenahi.
"Tolong kami punya jalan ini kasian diperhatian karena medannya disiini sangat susah. Akses jalannya rusak dimohon kepada pemerintah pusat, pemerintah propinsi, dan pemerintah kabupaten tolong perhatikan jalan ini, dan kalau bisa dibangunkan rumah ibadah yang baik sehingga menunjang aktivitas peribadatan
bagi para pengunjung objek wisata, dan akses jaringan seluler juga.“ tutupnya.(timjay)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar