https://youtu.be/3QZLwdEpS6w
Awalil Qadim, Kepala Desa Lawela Selatan mengatakan kepada Bang Jay bahwa nama objek wisata diambil dari bahasa daerah Pancana Lawela Selatan yang berarti 'air yang berbusa busa'. "Objek wisata ini namanya itu permandian Kabura-burana, artinya air yang berbusa-busa. Karena berbusa-busa itulah yang membuat objek wisata ini menjadi unik untuk dikunjungi." ujar Pak Desa.
Objek wisata ini digunakan sejak terbentuk Desa Lawela pada tahun 1970-an. Kemudian Kepala Desa Lawela Selatan menjelaskan bahwa pengunjung akan banyak pada hari libur, dan akhir pekan. "Kami bekerja sama dengan Bumdes dan Pokdarwis untuk mengelola spot objek wisata ini, dan kami juga kolaborasi bersama pemerintah daerah dengan pembagian presentasi 70% untuk desa dan 30 % untuk daerah." ujar awalil
Lebih lanjut Kepala Desa Lawela Selatan mengatakan Permandian Alam Kabura-burana belum lama ini memeroleh prestasi yakni Juara 3 Lomba Desa Wisata Nusantara se-Indonesia yang diadakan oleh Kementerian Desa di Jakarta. "Prestasi yang kami dapatkan tentunya tidak terlepas dari kolaborasi bersama pemerintah daerah, bersama komunitas penggiat wisata. Memang tidak mudah namun kita syukuri." ujar pak desa.
Kepala Desa Lawela Selatan berharap kepada pemerintah daerah, pemerintah provinsi, dan pemerintah pusat agar dapat membantu dari segi peningkatan pengembangan desa. "Atau mugkin kalalu bisa objek wisata ini kami ambil alih kembali karena saat ini kami memiliki dana desa dan bantuan dari pemerintah pusat. Kami sangat harapkan untuk tumbuh kembangnya objek wisata permandian alam Kabura-burana dan ekonomi di desa kami." tutupnya. (timmedia#BangJay)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar