ProFiles

ProFiles

Rabu, 21 April 2021

Nikmati Flying Fox Hasil Kelola BUMDes Tinukari

Berbekal APBDes tahun anggaran 2021, masyarakat dan pemerintah desa Tinukari, Kecamatan Wawo saat ini telah memiliki wahana wisata olahraga flyingfox. Spot wisata yang memicu adrenaline ini menjadi lengkapi wahana arumjeram yang telah ada sebelumnya.

Misi menjadikan Desa Tinukari sebagai desa wisata unggulan di Kabupaten Kolaka Utara sepertinya bukan hal yang mustahil bagi H. L. Sabiluddin AR.BA. Kepala Desa Tinukari ini sejak awal periode berkomitmen untuk terus mengembangkan potensi alam yang dimiliki. Apa lagi posisi geografis desanya yang tepat menjadi jalur pendakian menuju puncak gunung Mekongga.

“Kami menginginkan agar status desa wisata yang diberikan oleh pemerintah kabupaten tidak hanya sekedar nama. Oleh karena itu apa yang telah dilakukan pemerintah desa sebelumnya tetap dilanjutkan bahkan dikembangkan.” Ujar Kepala Desa.

Bahkan menurutnya, saat ini kegiatan pengembangan wisata arum jeram dan flyingfox sepenuhnya dikelola anak-anak muda desa yang telah dilatih dan di bimbing tenaga-tenaga terampil yang pernah didatangkan. Dengan kesiapan potensi dan sumber daya yang dimiliki saat ini, wajar jika pemdes bersama pengurus BUMDes bersepakat untuk melakukan lounching wahana flyingfox dan arum jeram secara resmi.

Kegiatan tersebut dilakukan pada minggu (11/04) berlokasi di area peluncuran flyingfox. Sejumlah unsur muspida hadir, staf khusus bupati Kolaka Utara, pemerintah kecamatan, pendamping desa hingga tokoh masyarakat kecamatan Wawo.

“Semoga saja dengan keberadaan flyingfox di Desa Tinukari Kecamatan Wawo ini memberi dampak positif bagi pemerinta desa dan dapat menjadi salah satu ikon wisata di Kabupaten Kolaka Utara. Selamat atas diresmikannya wahana ini.” Demikian inti dari sambutan Bupati Kolaka Utara yang dibacakan Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Kolaka Utara, Syamsu Alam.

Sementara itu Kanna, SH mewakili unsur staf khusus Bupati Kolaka Utara menuturkan bahwa keberadaannya diacara tersebut selain untuk melihat langsung wahana flyingfox, juga untuk mendengarkan aspirasi warga dan Pemerintah Desa Tinukari mengenai perkembangan pembangunan di wilayahnya.

“Misi pertama kami adalah mendengarkan masalah dan aspirasi masyarakat desa, dalam rangka percepatan pembangunan di Kabupaten Kolaka Utara, selanjutnya adalah misi politik, dimana kami juga bertugas untuk menyampaikan capaian-capaian dan kesuksesan pembangunan di bawah pemerintahan Nur Rahman Umar dan H. Abbas sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kolaka Utara”. Tegas Kanna.

Dengan dilaunchingnya wahana flyingfox dan arum jeram desa Tinukari ini maka resmi pula dibukan untuk umum. Peresmian di lakukan secara simbolik yakni pengguntingan pita oleh Kepala Dinas Pariwisata yang disaksikan oleh jajaran staf khusus Bupati Kolaka Utara, Kepala Dinas Perpustakaan, Kepala Bidang Pemdes Dinas PMD, Camat, perwakilan polsek ranteangin, perwira penghubung dan pendamping desa kecamatan Wawo.

Secara spesifik, Wahana flyingfox Desa Tinukari membentang sepanjang 185 meter dengan jarak tertinggi mencapai 10 meter dari dasar sungai di bawahnya. Keseluruhan bahan utamanya didatangkan dari Makassar. Adapun total anggaran untuk pengadaan hingga pemasangan sarana tersebut bersumber dari APBDes Desa Tinukasi tahun anggaran 2021 sebesar Rp. 110.000.000.

Untuk pengelolaannya, pemerintah desa melakukan penyerahan wahana tersebut kepada BUMDes Mepokoaso untuk dikelola secara profesional, termasuk penetapan retribusi yang akan diberlakukan. Untuk wahana Arumjeram pengunjung dikenakan tarif sebesar Rp. 250.000 per perahu, dimana 1 armada perahu dapat memuat 5-6 orang. Sedangkan untuk penggunaan flyingfox, pengguna akan dikenakan retribusi promo khusus bulan Ramadhan sebesar Rp. 20.000 per orang.

Selain Arungjeram dan flyingfox, Pemerintah Desa Tinukari berencana melakukan pengembangan lokasi pesisir sungai untuk dijadikan spot wisata baru seperti pusat kuliner, taman bermain anak-anak, wahana sepeda gantung bahkan tahun depan rencan akan siapkan area outbound lengkap dengan wahana permainan perang-perangan (wargame) paintball.

Saat ini Pemdes bersama dengan pengurus BUMDes sementara mempersiapkan seluruh dokumen perdes dan perkades serta kelengkapan administrasi lainnya yang akan dijadikan acuan dalam pengelolaan kawasan wisata di Desa Tinukari. (Yasim_Yanti/tppp3mdwawo)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MENU UTAMA

Koptan Rumput Laut Buton Tengah Deklarasikan Gus Imin Presiden 2024

LAKUDO – SC. Sebanyak 36 orang anggota Kelompok Tani Rumput Laut Desa Matawine Kecamatan Lakudo Kabupaten Buton Tengah Sulawesi Tenggara me...