ProFiles

ProFiles

Kamis, 18 Juli 2019

Kadis PMD Sultra : "Program Inovasi Desa Sultra RP 12,6 M"


BOMBANA – DesaSultra. Kepala Dinas Pemberdayaaan Masyarakat Desa (DPMD) Propinsi Sulawesi Tenggara, Drs.Tasman Taewa M.Si., ketika memberikan sambutan pada BID Zona II Kabupaten Bombana dihadapan Direktur PMD Dirjen PPMD Kementerian Desa dan PDTT-RI dan Bupati Bombana H.Tafdil mengungkapkan bahwa secara keseluruhan daerah ini telah menerima anggara Rp 12,6 milyar lebih untuk Program Inovasi Desa (PID) tahun 2019.

“Dana sebesar ini tersebar pada TIK di 15 kabupaten sebesar Rp 3,9 milyar lebih, dan pada 197 kecamatan atau tim pengelola inovasi desa (TPID) sebesar 8,181 milyar lebih. Semuanya ini tentu akan dimanfaatkan secara maksimal sesuai peruntukkannya dalam program inovasi ini,” ungkapnya dihadapan ratusan hadiri, para kepala desa dari 8 kecamatan, para pendamping desa se-Kabupate Bombana, para tim pengelola inovasi desa dari 8 kecamatan pada zona II ini, 8 kepala kecamatan, serta puluhan pimpinan OPD.


Kedatangan Direktur PMD Kemendesa ini, didamping sejumlah perwakilan kementerian, dan beberapa Dirjen dalam lingkup Kementerian Desa dan PDTT, serta perwakilan dari Bank Dunia. Dan difasilitasi langsung oleh Koordinator P3MD-PID Kementerian Desa Propinsi Sulawesi Tenggara, La Ode Syahruddin Kaeba beserta dengan Konsultan Wilayah 3 Sulawesi Tenggara.

Lebih jauh Tasman Taewa mengungkapkan bahwa dalam pengelolaan dana desa secara serius ini, ada beberapa aspek yang harus menjadi perhatian utama, diantaranya adalah soal pendampingan, dan ketersediaan data yang memadai, meyakinkan, dan up to date. Semua itu harus sesuai dengan perkembangan dan kondisi desa masing-masing yang tentu berbeda karakter.

Menurutnya, dari hal tersebut, capaian utamanya adalah peningkatan produktifitas dan kesejahteraan masyarakat, dimana pada pengembangan ekonomi local dan kewirausahaan, baik dalam rangka pengembangan usaha masyarakat, maupu usaha yang diprakarsai oleh badan usaha milik desa (BUMDes).


“Juga tak ketinggalan adalah peningkatan kualitas sumber daya manusia. Jadi harus ada keterkaitan dan keterikatan antara produktifitas dengan peningkatan kualitas SDM desa,” tambahnya.

Oleh karena itu, maka PID diharapkan dapat dan akan siap selalu menjawab kebutuhan-kebutuhan desa, utamanya dalam layanan tekniks yang berkualitas. “Tentu, juga merangsang munculnya inovasi dalam praktek pembangunan, dan solusi inovatif dalam menggunakan dana desa secara tepat dan seefektif mungkin,” lanjutnya. *


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MENU UTAMA

Koptan Rumput Laut Buton Tengah Deklarasikan Gus Imin Presiden 2024

LAKUDO – SC. Sebanyak 36 orang anggota Kelompok Tani Rumput Laut Desa Matawine Kecamatan Lakudo Kabupaten Buton Tengah Sulawesi Tenggara me...