LAKUDO – SC. Sebanyak 36 orang anggota Kelompok Tani Rumput Laut Desa Matawine Kecamatan Lakudo Kabupaten Buton Tengah Sulawesi Tenggara mendeklarasikan Gus Muhaimin Iskandar sebagai Calon Presiden 2024 mendatang.
Seperti yang diketahui bahwa selama ini memang sejumlah
kelompok akar rumput terus mendeklarasikan dan mengusung ke Gus Imin sebagai
calon presiden RI mendatang. Karena itu, maka giliran Koptan Rumput Laut
Matawine juga sepakat mengusung Gus Imin sebagai satu-satunya calon yang
dijagukan sebagai Capres 2024.
Ketua Kelompok Tani Rumput Laut, Jamaluddin, usai
deklarasikan kepada wartawan www.sulawesichannel.com
membenarkan kalau kelompoknya memang secara sadar menjagokan Gus Imin sebagai
Capres mendatang dibanding dengan calon-calon lainnya.
“Kami mendeklarasikan Bapak Muhaimin Iskandar sebagai calon
Presiden Tahun 2024 karena menurut kami beliaulah tokoh yang cocok memimpin
Indonesia kedepan agar Indonesia lebih maju, dan masyarakat lebih sejahtera
lagi,” ungkap Jamaluddin.
Pimpinan para petani rumput lain ini menilai Muhaimin
Iskandar adalah tokoh yang nasionalis dan agamis, serta peduli dengan
pembangunan di desa terutama perhatian kepada kelompok tani dan nelayan.
Jamaluddin juga mengurai bahwa petani rumput laut saat ini
memang kadang rundung kegagalan panen. “Faktor utamanya menurunnya produksi ini
adalah keterbatasan sarana dan peralatan untuk bubidaya rumput laut,”
lanjutnya.
Memang telah dilakukan budidaya selama ini, bahkan sudah
bertahun-tahun, dan memang itu satu-satunya penghasilan bagi kelompok. “Kendala
lain soal keterbatasan pengetahuan dan keterampilan dalam budidaya, termasuk
pemilihan bibit,” ungkapnya.
Juga tak kalah pentingnya bagi petani adalah tali gantungan
budidaya, karena sebanyak bentangan, maka semakin besar volume produksi yang
bisa diharapkan petani. “Tentu juga yang selalu jadi perhatian petani adalah
soal kondisi atau kadar air, yang kadang sangat merugikan petani, contoh hujan
dan lainnya,” terusnya.
Ia juga mengharapkan bahwa dengan Gus Imin bila naik jadi
presiden, maka dana desa lebih besar lagi sehingga bantuan kepada para petani
rumput laut semakin besar dan merata, utamanya untuk pemasarannya. “Sebenarnya
sudah ada peluang pemasaran, karena sudah ada BUMDes. Namun BUMDes masih
mengalami keterbaasan modal, makanya kalau dana desa besar, maka modal BUMDes
juga besar, dan manfaat yang kami terima juga besar meski itu pinjaman,” kuncinya.
(la ode hayati)